Pantau Flash
HOME  ⁄  News

CMG Gelar Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur 2025 di Deyang, Tampilkan Harmoni Tradisi dan Teknologi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

CMG Gelar Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur 2025 di Deyang, Tampilkan Harmoni Tradisi dan Teknologi
Foto: (Sumber: Heritage and Harmony Beneath the Full Moon :The World Is Invited to the CMG 2025 Mid-Autumn Festival Gala)

Pantau - China Media Group (CMG) mengundang masyarakat dunia untuk menyaksikan Festival Pertengahan Musim Gugur 2025 yang digelar di kota Deyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, pada 6 Oktober 2025 pukul 20.00 waktu Beijing, disiarkan secara global melalui saluran CCTV4.

Deyang: Simbol Tradisi dan Inovasi Modern

Kota Deyang dipilih sebagai lokasi perayaan karena dinilai mampu memadukan tradisi kuno dengan kecanggihan teknologi manufaktur modern, sekaligus menampilkan pesona alam khas Sichuan.

Acara tahun ini mengusung tema “Heritage and Harmony Beneath the Full Moon”, yang menyoroti makna utama Festival Pertengahan Musim Gugur, yakni kerinduan akan kampung halaman dan kebersamaan keluarga di bawah cahaya bulan purnama.

Deyang juga dikenal sebagai pusat manufaktur maju dan pintu masuk menuju Kerajaan Shu kuno serta situs arkeologis terkenal Sanxingdui.

Salah satu segmen acara akan menampilkan tur interaktif ke Museum Sanxingdui, dipandu oleh robot canggih yang dapat berinteraksi dengan artefak kuno, menciptakan dialog simbolik antara peradaban masa lalu dan kecerdasan teknologi masa kini.

Kolaborasi Musik Internasional dan Peringatan Sejarah

Tahun ini, perayaan juga menjadi momen penting untuk memperingati 80 tahun kemenangan Tiongkok dalam Perang Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Melawan Antifasisme.

Berbagai lagu klasik penuh nostalgia seperti Flowers of May, As Time Goes By, dan La Vie en Rose akan dibawakan sebagai refleksi nilai-nilai universal tentang perdamaian dan harapan masa depan.

Sorotan lain dari acara ini adalah kolaborasi musik internasional antara lagu Tiongkok The Moon Represents My Heart dan lagu legendaris Stand by Me karya Ben E. King.

Penampilan ini akan dibawakan oleh grup pemenang Grammy Time for Three bersama penyanyi Tiongkok Jike Junyi, mencerminkan semangat keterhubungan budaya Timur dan Barat.

Perayaan yang menyatukan warisan budaya, teknologi, sejarah, dan musik global ini diharapkan menjadi jembatan harmoni antarbangsa di bawah terang bulan pertengahan musim gugur.

Penulis :
Ahmad Yusuf