Pantau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Polda Kepulauan Bangka Belitung memastikan kualitas 2.700 paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang setiap hari didistribusikan ke lima sekolah di Kota Pangkalpinang melalui pengawasan ketat di seluruh tahapan proses.
Program ini dijalankan untuk menjamin keamanan, kebersihan, dan kelayakan makanan yang dikonsumsi siswa dari tingkat TK hingga SMA/SMK.
Pengawasan Ketat dari Bahan Baku hingga Sampel Makanan
Kepala SPPG Polri Polda Babel, Hafiz, menjelaskan bahwa proses distribusi MBG dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dimulai dari penerimaan dan penimbangan bahan baku dari penyedia, hingga sterilisasi awal berupa perendaman dengan air garam.
"Setiap bahan yang digunakan wajib melewati standar kualitas, dan kami melibatkan ahli gizi dalam menyusun menu harian," ungkapnya.
Pengolahan makanan dilakukan oleh tim masak terlatih dengan teknik memasak yang benar, dan pemorsian disesuaikan dengan kelompok umur penerima manfaat.
Untuk anak usia TK hingga kelas 3 SD diberikan porsi kecil, sementara untuk siswa kelas 4 SD hingga kelas 12 SMA/SMK diberikan porsi besar.
Sebelum didistribusikan ke sekolah, makanan terlebih dahulu diperiksa oleh ahli gizi dan tim Dokkes untuk memastikan tidak ada risiko kesehatan.
Komitmen SPPG: Mutu, Gizi, dan Kepedulian pada Anak Bangsa
SPPG menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya dilihat dari jumlah makanan yang tersalurkan, tetapi dari mutu dan dampaknya terhadap gizi anak-anak.
Petugas lapangan wajib mengikuti SOP ketat, baik saat menyiapkan, memasak, hingga menyajikan makanan ke siswa.
"Tujuan utama dari pengawasan ini adalah memastikan makanan yang dikonsumsi siswa benar-benar aman, higienis, dan layak," ujar Hafiz.
Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional pemberian Makanan Bergizi Gratis yang menyasar generasi muda sebagai bagian dari investasi masa depan bangsa.
- Penulis :
- Gerry Eka
