Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pipa Air Tua Sebabkan Kebocoran Tinggi, PAM Jaya Siapkan Pembaruan Jaringan Senilai Rp14 Triliun

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pipa Air Tua Sebabkan Kebocoran Tinggi, PAM Jaya Siapkan Pembaruan Jaringan Senilai Rp14 Triliun
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Salah satu instalasi air bersih milik PAM Jaya. ANTARA/HO-PAM Jaya .)

Pantau - Sebagian besar jaringan pipa distribusi air di Jakarta telah berusia lebih dari satu abad, mengakibatkan tingkat kebocoran air yang tinggi dan menjadi perhatian serius Perumda PAM Jaya.

Pipa Usang dari Era Belanda Masih Digunakan

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan bahwa pipa-pipa air yang tersebar di wilayah Jakarta, termasuk di Pasar Rebo, dibangun sejak tahun 1922 oleh pemerintah kolonial Belanda.

"Pipa-pipa ini dulu dibangun oleh Belanda dengan kapasitas hingga 20 juta liter," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi infrastruktur yang sudah tua ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya kebocoran air di DKI Jakarta.

Di kawasan Buaran, Jakarta Timur, juga terdapat instalasi serupa yang sebelumnya sempat tidak aktif namun kini telah difungsikan kembali setelah dikelola ulang oleh PAM Jaya.

Rencana Modernisasi dan Visi Jangka Panjang PAM Jaya

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PAM Jaya merencanakan rapat terbatas bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, guna membahas pembaruan jaringan distribusi air secara menyeluruh.

Diperlukan dana sebesar Rp14 triliun untuk mengganti seluruh pipa tua agar air bersih di Jakarta dapat langsung diminum tanpa perlu melalui proses tambahan.

"Peningkatan kualitas air ini juga berkontribusi terhadap penurunan angka stunting dan penyakit yang timbul akibat kualitas air yang buruk," ia menjelaskan.

Arief menegaskan bahwa PAM Jaya memiliki visi jangka panjang untuk menyediakan air bersih yang layak konsumsi bagi seluruh warga Jakarta, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penulis :
Gerry Eka