
Pantau - Dua bunga Rafflesia Arnoldii mekar secara sempurna di Desa Selamat Sudiarjo, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak Sabtu, 22 November 2025, dan menjadi daya tarik langka di kawasan tersebut.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka (KPPL) Rejang Lebong, Tedi Riski, yang juga menyebutkan bahwa terdapat satu knop aktif yang diperkirakan akan mekar dalam beberapa minggu ke depan.
"Bunga Rafflesia Arnoldii yang sudah mekar ini ada dua, dan satu lagi masih dalam bentuk knop aktif. Ini menunjukkan habitatnya di Desa Selamat Sudiarjo, lokasinya tumbuh ini sangat sehat dan produktif," ujarnya.
Akses Menantang, Tapi Masih Terjangkau Wisatawan
Lokasi bunga berada di lembah terjal dengan kemiringan hampir 60 derajat dan licin, sehingga pengunjung diminta berhati-hati saat mendekati titik mekar.
Dari Kota Curup, lokasi ini berjarak sekitar 25 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Lokasinya dari Desa Selamat Sudiarjo berjarak sekitar 3 km menggunakan kendaraan roda dua, kemudian jalurnya sekitar 20 menit menuju titik mekar," jelas Tedi.
Ia juga mengingatkan bahwa di sekitar area tumbuh bunga terdapat banyak knop Rafflesia yang rawan terinjak, sehingga penting bagi pengunjung untuk menjaga kelestarian habitat.
Dalam beberapa tahun terakhir, lokasi ini memang menjadi tempat rutin mekarnya Rafflesia Arnoldii.
Potensi Wisata dan Pentingnya Pelestarian
Tokoh masyarakat Kecamatan Bermani Ulu, Saikul Latief, mengatakan bahwa lokasi ini telah dikenal sebagai tempat tumbuh Rafflesia sejak 2019.
Saat ini masih ada tujuh lokasi aktif dari sembilan yang pernah terdata di Desa Selamat Sudiarjo, sementara dua lainnya rusak akibat kerusakan pada tanaman inang.
"Di sini hampir setiap bulan mekar. Sekarang ada tujuh dari sembilan lokasi yang menjadi tempat tumbuhnya Bunga Rafflesia, dua lokasi lainnya sudah hilang karena inang tempatnya tumbuh rusak," ujarnya.
Saikul menambahkan bahwa daya tarik bunga raksasa ini telah mengundang perhatian wisatawan dari berbagai negara.
"Yang sudah datang kemarin dari Oxford University Inggris, kemudian dari Rusia, India, China, Filipina dan beberapa negara lainnya. Mereka jauh-jauh datang untuk melihat langsung bunga raksasa ini mekar, sayang sekali jika pemerintah daerah maupun dinas terkait tidak mengembangkannya," ungkapnya.
Mekarnya bunga Rafflesia Arnoldii kali ini kembali menegaskan pentingnya pelestarian habitat dan perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam pengelolaan potensi wisata berbasis keanekaragaman hayati.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Gerry Eka








