Pantau - Tim kabaddi Indonesia berhasil mengantongi dua medali perak dari nomor standard style putra dan putri pada ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.
Kalah Tipis dari Tuan Rumah di Partai Final
Pertandingan final berlangsung di Rajamangala University of Technology Rattanakosin, Nakhon Pathon, pada Minggu, 14 Desember 2025.
Baik tim putra maupun putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand sebagai tuan rumah di partai puncak.
Tim putra Indonesia kalah dengan skor 23-31, sementara tim putri kalah tipis 31-34 setelah sempat memimpin di babak pertama.
Tim putri tampil impresif sejak fase penyisihan yang rampung sehari sebelum final, bahkan sempat unggul 14-13 atas Thailand di babak pertama final.
Namun di babak kedua, Thailand bangkit dan mencetak 21 poin, sementara Indonesia hanya menambah 17 poin.
Faktor Kebugaran dan Jadwal Padat Pengaruhi Hasil
Di sektor putra, Indonesia sempat menjalani satu pertandingan sisa fase penyisihan melawan Malaysia dan menang telak 49-24.
Berbeda dengan Thailand yang sudah menuntaskan seluruh laga penyisihan sebelumnya, Indonesia harus bermain dua kali dalam satu hari.
Hal ini memengaruhi kebugaran tim yang terlihat menurun di partai final.
Di babak pertama final, tim putra Indonesia hanya tertinggal tipis 12-14, namun di babak kedua hanya mampu menambah 11 poin, sedangkan Thailand mencetak 17 poin dan mengunci kemenangan 31-23.
Meski gagal meraih emas, dua medali perak ini menjadi pencapaian awal yang menjanjikan bagi Indonesia, mengingat cabang olahraga kabaddi baru pertama kali dipertandingkan di SEA Games.
Empat Nomor Kabaddi Lain Masih Dipertandingkan
Selain nomor standard style, cabang kabaddi SEA Games 2025 masih akan mempertandingkan empat nomor lain, yaitu super five putra, super five putri, three stars putra, dan three stars putri.
Pertandingan fase penyisihan untuk nomor super five akan dimulai pada Senin, 15 Desember 2025.
Dalam jadwal berikutnya, tim putra Indonesia akan menghadapi Timor Leste dan Myanmar, sedangkan tim putri akan melawan Malaysia dan Timor Leste.
- Penulis :
- Gerry Eka
