Pantau - Ketua Unit Pengumpul Zakat Baznas Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Indra Pahlevi menyampaikan bahwa kegiatan santunan yatim dan dhuafa telah berjalan sesuai dengan target program UPZ Baznas Setjen DPR RI.
UPZ Baznas Setjen DPR RI menargetkan pelaksanaan santunan minimal tiga kali dalam satu tahun di sejumlah titik wilayah Jabodetabek sebagai bentuk tanggung jawab dan amanah kepada para muzaki.
Santunan Rutin sebagai Bentuk Amanah Muzaki
Indra Pahlevi menyampaikan kegiatan santunan merupakan bagian dari komitmen UPZ Baznas Setjen DPR RI dalam menjalankan amanah para muzaki yang menyalurkan zakat melalui lembaga tersebut.
“Salah satu target kami adalah dalam setahun minimal tiga kali melaksanakan santunan di beberapa titik wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini juga merupakan bentuk menjalankan amanah para muzaki,” ungkap Indra Pahlevi.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para muzaki atas kepercayaan yang diberikan serta memastikan dana zakat yang dihimpun dikelola secara amanah dan disalurkan tepat sasaran.
Ke depan, kegiatan santunan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan momentum Ramadan, Muharram, dan akhir tahun.
Pada bulan Ramadan, pelaksanaan santunan direncanakan berlangsung di lingkungan kantor Sekretariat Jenderal DPR RI.
Dorong Zakat Profesi dan Penguatan Program Pemberdayaan
UPZ Baznas Setjen DPR RI juga akan memperkuat sosialisasi zakat melalui berbagai kanal informasi yang dimiliki untuk meningkatkan partisipasi pegawai.
Pihak UPZ Baznas Setjen DPR RI berencana meminta dukungan resmi pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI guna mendorong penyaluran zakat profesi pegawai secara lebih optimal.
“Kami berharap zakat profesi pegawai, baik PNS maupun PPPK, dapat disalurkan melalui UPZ Baznas Setjen DPR RI karena lebih mudah dengan sistem autodebet,” ujar Indra Pahlevi.
Saat ini, UPZ Baznas Setjen DPR RI telah menjalankan tiga program utama yakni santunan yatim dan dhuafa, program Rumah Qur’an, serta program fisabilillah bagi para marbot.
Apabila penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah terus meningkat, UPZ Baznas Setjen DPR RI akan mengembangkan program pemberdayaan ekonomi umat.
Program pemberdayaan tersebut akan difokuskan pada peningkatan kemandirian mustahik melalui proses seleksi, pelatihan keterampilan, dan pemberian modal awal.
“Insya Allah, mereka yang ekonominya belum mapan akan diberikan pelatihan dan modal awal agar dapat berkembang menjadi pelaku usaha dan lebih mandiri secara ekonomi,” kata Indra Pahlevi.
Melalui berbagai program tersebut, UPZ Baznas Setjen DPR RI berkomitmen memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan umat.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Gerry Eka
