Pantau.com - Satria Muda Pertamina berhasil menjadi juara Grand Final Indonesia Basketball League (IBL) 3x3 usai unggul atas Stapac di pertandingan yang berlangsung di Kota Kasablanka Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
SM mampu menang tipis, 21-20 yang sekaligus mengantarkanya meraih tiket tur dunia basket 3x3 di Chengdu, China, September mendatang.
Partai final ini menjadi pertemuan ketiga mereka selama gelaran 3x3 berlangsung. Penentu kemenangan SM, Coke sapaan akrab Christian Gunawan, mengaku tampil habis-habisan untuk laga final terakhir ini.
Baca juga: Meski Kalah Gengsi, 3x3 Dianggap Lebih Menarik
"Kami siap lelah. Dua hari berturutan main di final, tanggung bila tidak juara," ujar Coke di Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
Sementara bagi Laurentius, kemenangan SM ini menjadi sebuah hal yang luar biasa baginya. Tanpa persiapan yang cukup matang untuk menghadapi kompetisi IBL 3x3, timnya tetap dapat meraih hasil maksimal.
"Sebenarnya tak ada latihan khusus menghadapi turnamen 3X3. Satria Muda sedang pada tahap penguatan. Persiapan itu ternyata bermanfaat seperti akurasi tembakan," kata Laurentius.
Di sisi lain, Stapac Jakarta yang kalah di partai puncak mengaku cukup puas dengan penampilan mereka, meskipun belum mampu menjadi juara.
Baca juga: Resmi, IBL Kembali Berlakukan Sistem Draft Pemain 'Rookie' di Musim 2018-2019
"Kami bermain tanpa big man. Bisa melangkah hingga ke final sudah luar biasa," terang Guard Stapac, Oki Wira Sanjaya.
Sebagai informasi, IBL Gojek 3X3 sebelumnya berlangsung di tiga kota, yakni Yogyakarta, Malang dan Jakarta. meskipun digelar untuk pertama kalinya, antusias penonton maupun tim yang terlibat sangat tinggi, dan berdampak positif untuk gelaran kompetisi 3X3 di masa mendatang.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
