Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Garang di Piala AFF 2020, Memble di Piala AFF 2022

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Garang di Piala AFF 2020, Memble di Piala AFF 2022
Pantau - Timnas Indonesia harus tersingkir di babak semifinal setelah ditekuk 2-0 melawan tuan rumah Vietnam. Hasil ini kembali memupuskan harapan Indonesia mengangkat Piala AFF di tahun ini.

Kekalahan melawan 'Nguyen FC' ini menjadi hasil yang lebih buruk ketimbang pagelaran Piala AFF 2020 yang digelar tahun lalu. Kala itu, anak asuh Shin Tae-yong mampu menunjukkan penampilan ciamik, meski lagi-lagi harus kandas di partai puncak.

Sejumlah nama-nama yang dibawa Shin Tae-yong mampu bersinar pada laga tersebut. Namun, sayangnya hal itu justru tidak tampak pada pagelaran kali ini.

Siapa saja para pemain yang tampil garang pada Piala AFF tahun lalu, tapi kini melempem? Berikut ulasannya:


Pratama Arhan


Pratama Arhan merupakan nama pertama yang mendapat kecaman para warganet atas penampilannya yang dianggap mengecewakan pada pagelaran Piala AFF 2022 kali ini. Padahal, Arhan bermain ciamik pada tahun lalu dan diganjar gelar 'Pemain Muda Terbaik' dengan catatan dua gol dan dua assist.

Atas penampilan gemilangnya, Arhan mendapatkan tawaran kontrak dari klub Liga 2 Jepang, Tokyo Verdy. Namun, kepindahannya tampak seperti sebuah blunder. Arhan hanya bermain selama 45 menit selama semusim di Jepang. Jelas hal ini mempengaruhi permainannya di timnas Indonesia.

Satu-satunya yang masih tersisa dari Arhan pada Piala AFF 2020 lalu, mungkin hanya aksi lemparan ke dalamnya yang mampu bikin pemain lawan kelimpungan. Selebihnya, Arhan seperti tenggelam selama Piala AFF 2022.


Witan Sulaeman


Pemain abroad kali ini menjadi sorotan karena permainan mereka dianggap underperform. Salah satunya adalah winger lincah Witan Sulaeman.

Pada Piala AFF 2020 lalu, Witan berkontribusi besar mengantarkan timnas Indonesia ke partai puncak dengan catatan dua gol dan lima assist. Hal tersebut tidak terulang pada pagelaran Piala AFF 2022 kali ini, ia hanya mencetak satu gol dan dicadangkan dalam dua laga.

Hal yang paling diingat para pecinta sepakbola tanah air adalah aksinya yang tidak mampu mencetak gol ke gawang Thailand setelah berhasil merebut bola dari kiper Kittipong Phoothawchuek meski gawang sudah kosong.


Egy Maulana Vikri


Pemain bernomor punggung 10 ini menjadi andalan Shin Tae-yong dalam sejumlah pertandingan timnas Indonesia. Pada Piala AFF 2020 lalu, Egy absen di babak penyisihan grup karena tak dilepas klubnya kala itu, Lechia Gdansk.

Namun, meski baru bergabung di leg kedua babak semifinal, Egy mampu mencetak dua gol dari tiga laga. Salah satunya saat laga final melawan Thailand di SUGBK dengan skor 2-2.

Pada Piala AFF 2022 ini, Egy bermain sejak laga perdana. Namun, penampilannya menurun drastis dan bahkan mendapat kritik tajam dari Shin Tae-yong meski mencetak dua gol.

Egy bahkan tak diturunkan sama sekali pada dua leg pertandingan semifinal melawan Vietnam. Ia dinilai kerap ragu dalam mengambil keputusan saat berada di kotak penalti lawan.


Asnawi Mangkualam


Satu lagi pemain abroad yang dianggap melempem dalam pagelaran Piala AFF 2022. Dia adalah Asnawi Mangkualam yang saat ini bermain untuk klub Liga 2 Korsel, Ansan Greeners.

Pada pagelaran Piala AFF 2020 lalu, Asnawi mengemban jabatan sebagai kapten timnas Indonesia. Penampilan ngototnya di sisi kanan Indonesia mampu membantu timnas Garuda menuju ke partai puncak. Kuat, tangguh, dan determinan menjadi alasan Shin Tae-yong selalu memainkannya sebagai starting eleven.

Pada pagelaran Piala AFF 2022 kali ini, Asnawi memang tetap tampil ngotot dan selalu dipercaya mengawal sisi kanan timnas Indonesia. Namun, Asnawi kerap melakukan salah passing dan koordinasi yang buruk sehingga dianggap tidak sebagus penampilannya pada Piala AFF tahun lalu.


Ricky Kambuaya


Pada Piala AFF 2020 lalu, nama Ricky Kambuaya muncul sebagai rising star baru yang dianggap mampu mengambil peran playmaker di lini tengah timnas Garuda.

Gaya permainannya mengingatkan pecinta sepakbola tanah air dengan seniornya, Firman Utina yang mampu mendikte permainan dan memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan terukur. Selain itu, Kambuaya juga memakai nomor punggung 15, sama seperti Firman.

Sayangnya, pemain yang kini memperkuat Persib Bandung justru mengalami penurunan performa yang sangat drastis. Bahkan, ia mendapat kecaman dari warganet karena dianggap egois saat melawan Filipina di laga terakhir grup A.

Kala itu, Kambuaya berhadapan satu lawan satu dengan bek Filipina. Ia memaksakan diri untuk melewati bek lawan meski di sisi kiri Ilija Spasojevic berada pada posisi bebas tanpa pengawalan.
Penulis :
Aditya Andreas