
Pantau – Satria Muda Pertamina gagal mewujudkan misinya untuk meraih tiga kali juara berturut-turut di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2023.
Setelah dalam laga semifinal kemarin, tim asuhan Youbel Sondakh itu harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Bakrie (0-2) dalam laga best of three series.
“Musim ini saya akui bukan tahunnya Satria Muda. Liga IBL semakin berkembang dan tim-tim pesaing kami juga terus berbenah dengan serius. Sebagai leader tentunya saya bertanggung jawab atas kegagalan SM musim ini,” kata Arki Dikania Wisnu ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Arki menjelaskan kegagalan ini membuatnya ada sedikit penyesalan, dalam laga semifinal game kedua kemarin. Seandainya waktu bisa, ia ingin eksekusi possession sendiri ketimbang memberikan umpan.
“Yang pasti saya kecewa, rasanya itu kesalahan saya, harusnya saya yang ambil tanggung jawab untuk cetak angka di detik-detik terakhir,” ujarnya.
Menurut Arki, tapi terlepas semua itu, dirinya sangat bangga dengan tim Satria Muda Pertamina musim ini, semua support system mulai dari owner, keluarga, coaching staff, para pemain dan tentunya fans SM.
“Tahun depan kami harus lebih fokus lagi untuk meraih juara,” ucapnya.
Di awal musim reguler, penampilan SM sebenarnya sempat memberikan asa buat para fansnya untuk membidik kembali trophy IBL yang ketiga kalinya. Sayangnya SM tidak cukup konsisten pada musim ini. Puncaknya mereka pun tersingkir di fase empat besar.
Setelah dalam laga semifinal kemarin, tim asuhan Youbel Sondakh itu harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Bakrie (0-2) dalam laga best of three series.
“Musim ini saya akui bukan tahunnya Satria Muda. Liga IBL semakin berkembang dan tim-tim pesaing kami juga terus berbenah dengan serius. Sebagai leader tentunya saya bertanggung jawab atas kegagalan SM musim ini,” kata Arki Dikania Wisnu ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Arki menjelaskan kegagalan ini membuatnya ada sedikit penyesalan, dalam laga semifinal game kedua kemarin. Seandainya waktu bisa, ia ingin eksekusi possession sendiri ketimbang memberikan umpan.
“Yang pasti saya kecewa, rasanya itu kesalahan saya, harusnya saya yang ambil tanggung jawab untuk cetak angka di detik-detik terakhir,” ujarnya.
Menurut Arki, tapi terlepas semua itu, dirinya sangat bangga dengan tim Satria Muda Pertamina musim ini, semua support system mulai dari owner, keluarga, coaching staff, para pemain dan tentunya fans SM.
“Tahun depan kami harus lebih fokus lagi untuk meraih juara,” ucapnya.
Di awal musim reguler, penampilan SM sebenarnya sempat memberikan asa buat para fansnya untuk membidik kembali trophy IBL yang ketiga kalinya. Sayangnya SM tidak cukup konsisten pada musim ini. Puncaknya mereka pun tersingkir di fase empat besar.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu