
Pantau.com - Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta 6-13 Oktober 2018, yang akan diikuti oleh 43 negara dengan 2.838 atlet yang akan berpartisipasi dengan 18 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Salah satunya lawn bowls, olahraga yang tebilang baru bagi Indonesia ini mengirimkan 18 atlet untuk bertanding.
Cabor lawn bowls Indonesia memang akan mengirimkan 18 atlet untuk berlaga di ajang pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia ini, yaitu diantaranya sembilan atlet putra dan sembilan atlet putri yang akan menjadi skuad dari pelatih lawn bowls, Islahuzzaman.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Persiapan Asian Para Games 2018
Islah sapaan akrab sang pelatih mengatakan bahwa pemain yang perlu diwaspadai adalah pemain asal kontingen Korea dan Malaysia yang selama ini dikenal bagus dalam pertandingan lawn bowls meski para atletnya sudah tua-tua.
Adapun alasan menyebut kedua negara tersebut yaitu Korea dan Malaysia begitu mengenal permainan Lawn Bowls dengan baik.
"Korea sama Malaysia. Kita selama ini yang tau peta kekuatan Korea dan Malaysia, yang Hongkong sama Jepang belum, kalau Singapura hanya turun di B6 dan B7. Jadi kita sudah tahu bahwa memang usianya di Singapura sudah tua-tua, jadi kita sudah mengetahui peta kekuatannya, jadi yang kita lihat di blind ini itu," ujar Islahuzzaman di Lapangan Hokey, GBK, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Lawn bowls Indonesia sendiri ditargetkan bisa meraih dua medali perunggu di ajang Asian Para Games 2018 ini. Dua medali perunggu itu diharapkan bisa di dapatkan dari dua nomor blind yang memungkinkan untuk meraih medali.
Baca Juga: Cabor Lawn Bowls Pede Raih 2 Medali Asian Para Games 2018
Sementara salah satu pemain lawn bowls, I Wayan Damai mengaku bahwa musuh terberatnya adalah Korea, Jepang, dan Malaysia. Ia menilai lawannya itu sudah bermain untuk lawn bowls sudah lebih dari 10 tahun, bahkan pertandingan ini sudah cukup populer di negara mereka sehingga fasilitas dan lapangan yang dibutuhkan semua sudah tersedia.
"Secara mental juga sudah siap, dan untuk lawannya juga sudah kenal semua. Lawan yaang berat ya Korea dan Jepang, Malaysia juga sama," ungkap I Wayan Damai, dalam wawancara terpisah.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta