
Pantau - Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun lantaran terdapat banyak sekali pemain yang berasal dari mana-mana, di dalam skuad Garuda ini terdapat pemain naturalisasi, serta kelaihran Tanah Air.
Skuad Garuda yang dibina oleh pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong dikethaui, tidak kalah jauh dalam hal semangat Bhinneka Tunggal Ika. Meski di dalam skuad tersebut terdapat pemain dari berbagai negara luar.
Baca Juga: Skuad Garuda Siap Habisi Timnas Australia di GBK
Tau kah kalian bahwa terdapat beberapa istilah pemain Timnas Indonesia selain Naturalisasi, dan pemain keturunan yang kita ketahui.
Berikut merupakan beberapa istilah pemain Timnas Indonesia:
1. Keturunan Langsung
Pemain dengan keturunan langsung merupakan orang yang lahir dari orang tua Indonesia serta menetap di Indonesia sejak lahir. Beberapa contoh pemain keturunan langung yaitu Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam.
2. Naturalisasi
Pemain Naturalisasi merupakan pemain asing yang bukan asli Indonesia, namun mereka telah tinggal di Indonesia paling singkat 5 tahun atau 10 tahun. Contoh pemain Naturalisasi yaitu Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Ilija Spasojevic.
3. Diaspora (Pemain Keturunan)
Pemain Diaspora merupakan pemain yang berasal dari luar Indonesia, namun mereka memiliki garis keturunan Indonesia bisa dari kakek-nenek atau pun orang tua. Contoh pemain Diaspora yaitu Justin Hubner, Rafael Struick, Sandy Walsh, Jay Idzes, dan Thom Haye.
4. Blasteran WNI
Pemain Blasteran WNI merupakan pemain yang dapat membela timnas indonesia tanpa adanya proses naturalisasi, karena mereka dilahirkan dari darah orang tua indonesai dan luar negeri. Contoh pemain Blasteran WNI yaitu Elkan Baggott, Egy Maulana, dan Ronaldo Kwateh.
5. Keturunan Blijvers
Sedangkan keturunan Blijvers merupakan pemain yang tidak memiliki darah Indonesia sama sekali, belum tinggal di Indonesia selama 5 tahun namun memiliki darah orang Belanda yang pernah menetap secara permanen di negara koloni. Contoh pemain Keturunan Blijvers yaitu Maarten Paes.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki