Pantau.com - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sukses merayakan kemenangan timnya atas Milan pada laga lanjutan Serie A, Senin (12/11/2018). Juve menang 0-2, salah satu gol tersebut dicetak oleh CR7 -julukan Ronaldo-.
Ya, Milan gagal melanjutkan tren positif mereka di liga domestik, maklum anak asuh Gennaro Gattuso sukses mencatatkan 3 kemenangan beruntun. Mereka harus menelan pil pahit lewat gol yang dilesakkan Mario Mandzukic (8') dan Ronaldo (81')
Usai laga Ronaldo menilai tak mudah mencuri poin dari Milan. Untungnya, ia mampu memberikan spirit kemenangan bagi Juve. Mengingat tim asal Turin itu habis menelan kekalahan dari Manchester United di Liga Champions, tentu kemenangan ini menambah kepercayaan diri.
Baca Juga: Higuain Terusir, Juventus Kubur Milan di San Siro
"Saya sangat senang, terutama untuk tim, karena bermain pergi ke Milan selalu sangat sulit. Menang 2-0 di San Siro bukan prestasi yang berarti. Sangat penting untuk menang, karena Napoli mengalahkan Genoa semalam dan kami harus menjaga jarak,” ujar Ronaldo seperti dinukil dari Football Italia.
Dalam laga sarat gengsi itu menyisakan sebuah drama. Gonzalo Higuain, yang merupakan mantan rekan Ronaldo selama di Real Madrid dan Juve itu mengalami malam yang buruk. Betapa tidak, Higuain memiliki peluang untuk mencetak angka dari titik putih, namun kiper Juve Wojciech Szczesny mampu membaca arah bola.
Mimpi buruk bagi Higuain terjadi di menit 83'. Dirinya mendapatkan kartu kuning dari wasit karena melakukan pelanggaran terhadap Medhi Benatia. Merasa tidak terima dengan keputusan sang pengadil Higuain terlihat emosional hingga akhirnya harus menerima kartu merah alias terusir.
Ronaldo mengingatkan Higuain untuk tetap tenang dan rileks. Ia mengetahui, laga melawan Juventus begitu berarti bagi pemain berpaspor Argentina tersebut. Namun, bereaksi secara berlebihan bisa membuat hukuman berat menanti. Tapi CR7 berharap mantan rekannya itu tak mendapatkan hukuman dari otoritas sepakbola Serie A.
“Saya mengatakan kepadanya untuk tenang, karena dia mempertaruhkan bahkan larangan yang lebih berat. Dia tidak berbuat banyak, dia mudah marah karena kalah dalam permainan, itu bisa dimengerti dan saya harap dia tidak dihukum terlalu keras,” tegasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
