
Pantau - Akun media sosial asal Malaysia, @833footballmys ikut meledek Federasi Sepakbola Bahrain (BFA).
Pasalnya, BFA meminta agar laga antara Timnas Indonesia dan Bahrain yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025, digelar di tempat netral, bukan di Gelora Bung Karno (GBK).
Permintaan ini muncul karena BFA mengkhawatirkan keselamatan para pemain Bahrain setelah insiden psywar dari netizen Indonesia.
Akun @833footballmys menilai Bahrain sebagai tim yang lemah karena belum terbiasa dengan atmosfer sepak bola Asia Tenggara, khususnya yang kaya akan psywar.
Mereka membandingkan keberanian Timnas Malaysia dan suporter Ultras Harimau Malaya yang tetap berani datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) meski sebelumnya mendapat psywar dari suporter Indonesia.
Baca Juga: Media ASEAN Ikut Ledek Bahrain yang Takut Main di GBK
“Indonesia pernah mencaci Malaysia, Indonesia pernah membakar bendera Malaysia. Saling melempar flare. Namun, Malaysia tetap datang ke GBK untuk menjalani pertandingan. Jadi, kenapa orang Bahrain takut untuk datang ke GBK?” tulis akun tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu, 16 Oktober 2024, BFA secara resmi meminta AFC untuk mengalihkan pertandingan ini ke tempat netral.
Alasan utamanya adalah ancaman keselamatan pemain Bahrain yang mereka klaim terjadi setelah pertandingan kontroversial melawan Timnas Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam laga itu, wasit Ahmed Al Kaf membuat keputusan yang diprotes banyak pihak karena tidak meniup peluit panjang sesuai waktu yang ditentukan, yang menyebabkan Timnas Indonesia kebobolan di menit terakhir dan mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 2-2.
- Penulis :
- Aditya Andreas