
Pantau - Mutiara Ayu Puspitasari mengungkapkan strategi tampil menekan sebagai kunci kemenangannya di babak 32 besar Indonesia International Challenge 2024, Surabaya.
Diketahui, Tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari, berhasil melangkah ke babak 16 besar turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya. Dan kunci suksesnya adalah tampil menekan sejak awal pertandingan.
Pada babak 32 besar yang digelar di Jatim Expo Surabaya, pada Rabu (23/10/2024), pemain peringkat 97 dunia tersebut mengalahkan wakil Thailand, Passa-Orn Phannachet, dengan 2 gim langsung, 21-11, 21-14, hanya dalam tempo 33 menit.
Baca Juga: Taufik Hidayat: Dari Legenda Badminton, Kini Jadi Wamenpora
“Saya mencoba tampil menekan sejak awal laga. Fokus saya adalah mengontrol tempo permainan, dan hari ini saya senang bisa melakukannya dengan baik,” ujar Mutiara dalam keterangan resmi PP PBSI.
Mutiara, juara Badminton Asia Junior Championships 2023, mengaku bersemangat untuk terus memberikan performa terbaik di Indonesia International Challenge 2024. Hasil yang kurang memuaskan di BWF World Junior Championships 2024 menjadi motivasi baginya untuk meraih prestasi lebih baik di hadapan publik Surabaya.
Pada tahun ini, prestasi terbaik Mutiara adalah menjadi finalis di ajang International Challenge 2024 di Thailand. Namun, dirinya harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari wakil Jepang, Riko Gunji, dengan skor 14-21, 15-21.
"Saya mencoba tampil lebih baik di turnamen ini," lanjutnya.
“Meski tidak mudah, mengingat lawan-lawan di sini sangat berpengalaman, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.” ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Buruk Badminton Terulang, Begini Tanggapan Christian Hadinata
Dengan kemenangan ini, Mutiara akan bertemu wakil Malaysia, Ong Xin Yee, yang sebelumnya menyingkirkan rekan satu negaranya, Siti Zulaikha, dengan skor 13-21, 21-16, 21-15.
Sayangnya, langkah Mutiara tidak diikuti oleh Aisyah Sativa Fatetani yang kalah dari Karupathevan Letshanaa (Malaysia) dengan skor 15-21, 16-21 di babak 32 besar.
Pemain tunggal putri Indonesia lainnya, Deswanti Hujansih Nurtertiati, juga tersingkir setelah kalah dari Ling Ching Wong (Malaysia) melalui pertarungan rubber game, 21-15, 10-21, 18-21.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki