
Pantau - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta FIFA dan AFC memastikan laga Timnas Indonesia melawan Bahrain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Hal ini merespons permintaan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang ingin memindahkan lokasi pertandingan ke negara lain dengan alasan keamanan.
"Laga melawan Arab Saudi dan Jepang sebelumnya berjalan aman. Suporter Indonesia menghormati bangsa lain, tapi wajar jika mereka kecewa saat merasa dicurangi," kata Erick di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (21/11).
Erick menambahkan, Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain lima hari kemudian. Ia menegaskan, keamanan para pemain dan suporter Bahrain akan terjamin di Indonesia.
Baca Juga: Nova Arianto: Bentuk Timnas Tak Cukup 1-2 Tahun
"Sistem ticketing sudah kami tingkatkan, ada Garuda ID dan teknologi pengenalan wajah. Insiden kecil seperti pencurian ponsel atau pelanggaran lain di stadion kini dapat langsung terdeteksi," jelasnya.
Permintaan BFA diduga terkait insiden kontroversial pada laga sebelumnya antara Bahrain dan Indonesia pada 10 Oktober lalu, yang berakhir imbang 2-2.
Gol penyeimbang Bahrain di menit ke-90+9 memicu protes karena tambahan waktu yang diberikan wasit awalnya hanya enam menit.
Erick mengaku surat permintaan dari BFA menjadi tanda tanya besar, namun tetap berkomitmen untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang aman.
"Kami pastikan, jika laga digelar di GBK, semuanya akan aman," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas