
Pantau - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan ketidak nyamannya setelah para penggemar United menciptakan chant khusus untuknya. Menurut Amorim, chant tersebut seharusnya lebih baik ditujukan kepada para pemain yang bekerja keras di lapangan.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada pertengahan November 2024, Ruben Amorim telah memimpin 3 laga dan berhasil menjaga rekor tak terkalahkan.
Dalam periode itu, Manchester United mencatat 2 kemenangan di Old Trafford, yaitu saat melawan PAOK (2-0) di ajang Eropa dan kemenangan impresif 4-0 atas Everton di Liga Inggris.
Penampilan MU di bawah Amorim dinilai lebih menyerang dan atraktif, membawa angin segar bagi para penggemar yang sebelumnya kecewa dengan gaya bermain pragmatis di era Erik ten Hag.
Antusiasme fans MU atas kinerja Amorim terlihat dari chant yang diciptakan dengan nada lagu "Give It Up" milik KC and The Sunshine Band. Namun, alih-alih merasa senang, Amorim justru merespons dengan rendah hati.
Dalam wawancara dengan portal berita Inggris, Amorim menyatakan bahwa chant tersebut tidak membuatnya bangga. Dirinya merasa kehormatan tersebut lebih pantas diberikan kepada para pemain.
"Saya tidak suka chant itu, sama sekali tidak suka," kata Amorim.
"Saya merasa sedikit tidak nyaman, bukan malu sih, tapi itu tidak bagus untuk saya sebagai pelatih. Fans seharusnya menyanyikan lagu untuk pemain serta klub." lanjutnya.
Amorim juga menekankan pentingnya dukungan penuh untuk tim, bukan dirinya sebagai individu.
"Saya paham dan sangat menghargai hubungan dengan fans, tapi saya ingin mereka mendukung tim dan pemain, karena mereka yang ada di lapangan, bukan saya." katanya.
"Saya merasa terhormat atas chant itu, ini menunjukkan adanya koneksi dengan suporter. Tetapi kami harus terus meraih hasil positif untuk mempertahankan hubungan baik ini." tutupnya.
Baca Juga:
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki