
Pantau - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil pendekatan berbeda terkait rekrutmen pemain keturunan atau naturalisasi.
Tidak seperti PSSI yang secara aktif menjalankan program naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia, FAM memilih menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada manajemen Timnas Malaysia.
Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi menegaskan, pihaknya memberikan wewenang penuh kepada manajemen baru Harimau Malaya untuk mencari dan merekrut pemain keturunan yang dianggap sesuai kebutuhan tim.
Menurutnya, mereka yang terlibat langsung dengan manajemen tim lebih memahami peran dan posisi yang diperlukan untuk memperkuat skuad nasional.
“FAM menyerahkan kepada manajemen baru Harimau Malaya untuk mencari dan merekrut pemain keturunan untuk semakin memperkuat skuad Harimau Malaya," ujar Datuk Mohd Yusoff Mahadi, Senin (21/1/2025).
Baca Juga: Josh Brownhill Bantah Keras Isu Naturalisasi Timnas Malaysia
Ia menambahkan, FAM akan memberikan dukungan administratif, termasuk pengurusan dokumentasi, namun keputusan terkait rekrutmen tetap menjadi tanggung jawab penuh manajemen tim.
Langkah ini berbeda dengan PSSI yang pada 2024 berhasil menaturalisasi sejumlah pemain asing untuk Timnas Indonesia, seperti Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.
Sementara itu, FAM masih belum memiliki informasi spesifik mengenai pemain keturunan yang potensial bergabung dengan Timnas Malaysia.
Namun, Datuk Mahadi menyatakan keyakinannya bahwa pihak manajemen baru Harimau Malaya tengah bekerja aktif dalam hal tersebut.
"Kita tunggu saja pengumuman dari manajemen baru skuad nasional. Yang terpenting adalah memastikan Harimau Malaya mampu meraih kesuksesan di turnamen mendatang," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas