
Pantau - Manchester United berhasil mengamankan kemenangan dramatis 2-1 atas Rangers dalam lanjutan Liga Europa di Old Trafford, Jumat (24/1) dini hari WIB. Namun, sorotan utama pertandingan ini justru datang dari keputusan kontroversial VAR yang menganulir gol Matthijs de Ligt di babak pertama.
De Ligt sempat mencetak gol lewat sundulan hasil sepak pojok, tetapi wasit Erik Lambrechts asal Belgia menganulirnya setelah tinjauan VAR. Keputusan ini didasarkan pada pelanggaran Leny Yoro terhadap Robin Propper, meski banyak yang mempertanyakan apakah kontak tersebut cukup signifikan untuk membatalkan gol.
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menilai keputusan itu tidak adil. "Kalau di Premier League, gol seperti itu tidak akan dianulir," katanya dalam wawancara dengan TNT Sport.
“Kami sangat kuat di bola mati, dan gol itu seharusnya memberikan kami keunggulan awal,” imbuhnya.
Baca juga: Rating Pemain MU usai Tekuk Rangers 2-1 di Liga Europa, Lagi Bruno Fernandes!
Pernyataan Amorim bukan tanpa dasar. Insiden ini memicu perdebatan di media sosial, dengan mantan bek MU, Rio Ferdinand, turut menyuarakan kritiknya. "Leny Yoro memang bergerak ke arah Propper, tetapi sentuhannya minimal. Propper jatuh seolah-olah tertabrak kereta," kata Ferdinand.
Meski demikian, Manchester United tetap menunjukkan karakter kuat. Gol bunuh diri kiper Rangers, Jack Butland, membuka skor di babak kedua. Rangers sempat menyamakan kedudukan lewat aksi Cyriel Dessers di menit ke-88, memanfaatkan blunder Harry Maguire. Namun, Bruno Fernandes menjadi pahlawan dengan gol voli rendah di masa injury time, memastikan tiga poin bagi Setan Merah.
Kemenangan Krusial di Tengah Tekanan
Kemenangan ini membawa Manchester United ke posisi keempat klasemen sementara Liga Europa, hanya satu pertandingan lagi dari kepastian lolos ke babak 16 besar. Amorim memuji mentalitas timnya. "Kami memulai pertandingan dengan mentalitas menyerang, dan ini adalah kemenangan besar bagi kami," tambahnya.
Namun, insiden VAR ini membuka kembali perdebatan tentang konsistensi keputusan wasit di kompetisi Eropa. Banyak penggemar yang mempertanyakan mengapa standar pelanggaran berbeda di Liga Europa dibandingkan dengan Premier League.
Pengguna Twitter dengan akun @CraniumO menulis, "Igamane melakukan hal yang sama pada De Ligt seperti yang Yoro lakukan pada Propper, tapi karena Propper jatuh seperti ditembak, golnya dianulir. Semakin mencurigakan setiap minggunya."
MU kini bersiap menghadapi laga terakhir fase grup melawan FCSB di Rumania. Dengan kemenangan ini, mereka semakin dekat untuk mengamankan tiket ke babak gugur, meski bayang-bayang kontroversi masih membayangi perjalanan mereka di Liga Europa.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi