
Pantau - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, menekankan pentingnya kemandirian organisasi olahraga dalam mencari sumber pendanaan. Menurutnya, ketergantungan penuh kepada pemerintah bukan solusi jangka panjang untuk mendukung prestasi atlet.
Pernyataan tersebut disampaikan Taufik saat mengunjungi Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Ia menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, yang berdampak pada pemangkasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hingga Rp1,29 triliun dari pagu awal Rp2,3 triliun menjadi Rp1,03 triliun.
"Saya berharap para ketua cabang olahraga bisa mencari solusi yang baik dan punya rencana matang ke depan. Jika semuanya hanya bergantung pada pemerintah, tentu anggaran tidak akan cukup," ujar Taufik.
Baca Juga:
Wamenpora Taufik Hidayat Ingin Tim Indonesia Tampil Maksimal di ASF U-18 2024
Ia mengingatkan bahwa situasi ini harus menjadi momentum bagi cabang olahraga untuk lebih mandiri. Menurutnya, pemimpin organisasi olahraga harus lebih proaktif dalam mencari alternatif sumber dana melalui kerja sama dengan sektor swasta, sponsor, atau skema pendanaan lain yang lebih berkelanjutan.
Sebagai contoh, Taufik menyoroti bulu tangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang telah terbiasa dengan kemandirian dalam pendanaan. "Bulu tangkis tetap berjalan baik, ada atau tidak ada bantuan pemerintah. Ini membuktikan bahwa organisasi olahraga bisa mandiri jika memiliki strategi yang tepat," katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengkritik para pemimpin organisasi olahraga yang hanya mengandalkan dana dari pemerintah tanpa inisiatif mencari sumber pendanaan lain. "Kalau jadi ketua tapi hanya bergantung pada anggaran pemerintah selama empat atau lima tahun menjabat, buat apa jadi ketua?" tegasnya.
Taufik berharap bahwa ke depan, setiap organisasi olahraga dapat lebih inovatif dalam mencari solusi pendanaan, sehingga prestasi atlet dapat terus meningkat tanpa harus bergantung sepenuhnya pada dana negara.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah