Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Lamine Yamal Berani Bersuara,  Tindakan Rasial di LaLiga tidak Berkesudahan

Oleh Agus Triwibowo
SHARE   :

Lamine Yamal Berani Bersuara,  Tindakan Rasial di LaLiga tidak Berkesudahan
Foto: Bintang muda Barcelona Lamine Yamal berani bersuara mengenai pelecehan rasial di LaLiga yang terus terjadi. (Getty)

Pantau - Bintang Barcelona Lamine Yamal mengatakan pelecehan rasial dari penggemar Real Madrid tidak memengaruhinya, setelah mengalami penghinaan pada laga LaLiga di Santiago Bernabeu,  Oktober lalu. 

Menjelang pertandingan Liga Spanyol, Ansu Fati dan Raphinha mengalami pelecehan rasial. Pelecehan keji juga dilontarkan kepada Alejandro Balde, Raphinha, dan Lamine Yamal saat merayakan gol ketiga, ketika Barca menang 4-0 atas Los Blancos--sebutan Real Madrid.

Pelecehan rasial telah meningkat di sepak bola Spanyol selama beberapa musim terakhir. Pemain yang sering diterpa pelecehan rasial, yakni, bintang Real Madrid Vinicius Junior.

Baca juga: Dugaan Aksi Rasial Terhadap Lamine Yamal Saat Barcelona Hancurkan Real Madrid

Sementara itu, Nico Williams, Inaki Williams, dan Maroan Sannadi semuanya mengalami pelecehan rasial dalam beberapa musim terakhir saat bermain untuk Athletic Club.

Ketika menjalani wawancara mendalam, Lamine Yamal--pemain berusia 17 tahun--menunjukkan ketenangan pikiran yang mengesankan terkait tindakan rasial.

“Ketika Anda menang 0-3 atau 0-4, mereka dapat mengatakan apa saja kepada Anda, pada akhirnya mereka tidak dapat melakukan apa pun," jelas Yamal.

Baca juga: Rahem Sterling Jadi Korban Pelecehan Rasial di Instagram

"Mereka melihat Anda bermain, mereka melihat Anda mengalahkan mereka di kandang mereka. Mereka melihat bagaimana mereka tidak bisa mendapatkan bola, dan itu adalah satu-satunya yang tersisa," ungkap Yamal lagi. 

"Jadi, seperti kata Balde, dipanggil hitam atau apa pun... Saya memang begitu dan itu tidak mengganggu saya. Kami bangga. Dan pada akhirnya, saat mereka menang, mereka tidak meneriaki Anda. Saat itulah mereka kalah. Dan itu saja,” tutur Lamine Yamal.

“Itu jelas salah. Tidak perlu membelanya. Tidak ada ruang untuk ini dalam sepak bola. Mereka harus meninggalkan lapangan. Tapi Federasi sudah mengetahuinya, semua orang telah melihatnya dan mereka harus mengambil tindakan yang diperlukan,” tegas Lamine Yamal.

Baca juga: Tottenham Keluarkan Pernyataan Terkait Kasus Rasialisme ke Rudiger

Bencana pelecehan rasial telah menyebabkan peningkatan tindakan, dengan hukuman penjara dijatuhkan kepada dua penggemar yang telah melecehkan Vinicius. 

Namun, sering kali pelecehan tersebut hanya menghasilkan denda, dan beberapa orang bertanya-tanya apakah tindakan tersebut layak ditingkatkan. Pasalnya, efek jeranya jelas belum cukup kuat.

Penulis :
Agus Triwibowo

Terpopuler