
Pantau - Tribun utara Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi pusat perhatian sebelum laga tim nasional Indonesia melawan Bahrain. Suporter Indonesia menampilkan koreografi Garuda dengan pesan dalam bahasa Inggris: "Show Your Dignity" atau dalam Bahasa Indonesia "Tunjukkan Martabatmu".
Pesan ini menciptakan atmosfer mendalam bagi para pemain Timnas Indonesia yang menghadapi laga krusial. Sepanjang 90 menit, Jay Idzes dan rekan-rekannya berjuang habis-habisan untuk membuktikan martabat mereka di lapangan. Akhirnya, perjuangan tersebut terbayar lunas ketika wasit asal Tajikistan, Sadullo Gulmurodi, meniup peluit akhir. Sekitar 60.000 penonton bersorak menyambut kemenangan Tim Garuda lewat gol semata wayang dari Ole Romeny pada menit ke-24.
Filosofi di Balik Desain Koreografi Garuda
Koreografi dalam sepak bola bukan sekadar dukungan visual, tetapi juga bentuk seni yang menyampaikan pesan dukungan dan identitas komunitas. Selain itu, koreografi juga bisa memberikan tekanan psikologis kepada lawan.
La Grande Indonesia bekerja sama dengan desainer Sultan Desain dan penggiat seni Nabil Muhdor untuk menciptakan koreografi bertajuk Garuda, "Tunjukkan Martabatmu". Pesan ini juga ditujukan kepada dunia bahwa Timnas Indonesia memiliki martabat dan ambisi besar untuk menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Pendiri Sultan Desain, Febru Danar Surya atau Aru, mengungkapkan bahwa proses pengerjaan koreografi ini sangat panjang dan penuh pertimbangan. Diskusi antara La Grande Indonesia dan Sultan Desain berlangsung dari 7 hingga 21 Januari, diikuti dengan pembuatan sketsa hingga 24 Januari. Setelah revisi selama 23 hari, desain final pun selesai dan siap ditampilkan di stadion.
Desain ini menggambarkan Garuda yang bermimpi terbang tinggi, dengan unsur geografis, budaya, sejarah, serta pesan mengenai kondisi sepak bola Indonesia saat ini. Gunung dalam desain melambangkan Cartenz Pyramid, puncak tertinggi di Papua, sebagai simbol ambisi Timnas Indonesia mencapai puncak tertinggi. Sayap Garuda dihiasi motif batik dari Sabang hingga Merauke, melambangkan dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Angka 45 di dada Garuda mengacu pada perjuangan kemerdekaan tahun 1945, sementara bulan biru dalam desain melambangkan momen bersejarah yang jarang terjadi.
Dari GBK ke Dunia: Koreografi Indonesia yang Mendunia
Desain koreografi ini mengguncang dunia saat laga melawan Bahrain. Sebelumnya, pada pertandingan melawan Jepang pada 15 November 2024, La Grande Indonesia menampilkan koreografi "Gundala melawan Godzilla" dengan pesan "Untungnya ku tak pilih menyerah".
Desain Gundala melawan Godzilla juga dikerjakan oleh Aru dan timnya yang berbasis di Yogyakarta. Kesuksesan desain ini membawa Aru ke panggung internasional, di mana ia menerima proyek dari klub Qatar, Al Ahli SC, untuk membuat desain koreografi mereka. Tawaran tersebut datang melalui agensi di Indonesia yang bekerja sama dengan klub tersebut.
Aru yang awalnya tidak memiliki pengalaman mendesain koreografi sepak bola merasa bersyukur atas penerimaan karya-karyanya oleh masyarakat luas. Melalui seni di dunia sepak bola, ia berharap bisa berkontribusi bagi tanah air dengan caranya sendiri dan mengajak para seniman lain untuk ikut berjuang bagi Indonesia sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
- Penulis :
- Pantau Community