
Pantau - Alexander Zverev menargetkan gelar keenam bagi Tim Eropa di ajang Laver Cup 2025, yang akan digelar dengan dukungan pemain papan atas seperti Carlos Alcaraz dan Holger Rune, serta kapten baru Yannick Noah.
Zverev Optimistis, Tim Eropa Punya Kedalaman Kualitas
Zverev telah menjadi bagian dari Tim Eropa sejak edisi perdana Laver Cup di Praha pada tahun 2017.
Tahun ini, ia kembali memperkuat tim dengan semangat tinggi dan tekad untuk membawa pulang gelar keenam.
"Ada berbagai macam tim. Menjadi bagian dari tim bersama Roger dan Rafa, yang saya tonton dan idolakan sepanjang hidup saya, rasanya sangat istimewa," ujar Zverev.
Meski tahun ini tanpa kehadiran legenda seperti Roger Federer, Rafael Nadal, atau Novak Djokovic, Zverev yakin kekuatan tim tetap mumpuni.
"Tapi saya yakin tim ini bisa mengalahkan siapa pun," tegas petenis peringkat tiga dunia itu.
"Setiap pemain di tim ini tahu cara memenangi turnamen besar, gelar besar, dan pertandingan besar. Bagi saya, duduk di bangku cadangan sambil menonton mereka terasa sangat nyaman. Saya sangat percaya pada setiap pemain."
Selain Alcaraz yang kini berada di peringkat satu dunia, Tim Eropa tahun ini juga diperkuat Casper Ruud, Holger Rune, serta dua debutan muda: Jakub Mensik dan Flavio Cobolli.
Alcaraz, Ruud, dan Rune Beri Dukungan Penuh pada Yannick Noah
Yannick Noah, juara Roland Garros 1983, menggantikan Bjorn Borg sebagai kapten Tim Eropa.
Carlos Alcaraz menilai pergantian kapten membawa suasana baru yang lebih positif di ruang ganti.
"Hubungan kami sejauh ini sangat baik," kata Alcaraz.
"Dia punya energi yang luar biasa. Dia juga lucu. Bagi tim, rasanya luar biasa memiliki suasana hati yang positif, energi positif sebelum latihan, sebelum pertandingan," tambahnya.
Casper Ruud, yang tampil untuk keempat kalinya dalam lima tahun terakhir, mengakui tekanan dalam bermain untuk tim dan kapten sangat terasa.
"Semuanya akan bergantung pada siapa pun yang tampil terbaik di poin-poin terpenting. Di situlah Anda ingin tampil dan bermain bagus untuk tim Anda," kata Ruud yang kini berada di peringkat 12 dunia.
"Saya pernah berada di pihak yang menang dan kalah, dan menang itu jauh lebih menyenangkan."
"Saya pernah bermain seri di mana kami selalu kalah telak. Saya pernah bermain seri ketika kami memimpin di Hari ke-3 dan kalah. Tahun lalu, kami tertinggal di Hari ke-3 dan menang," jelasnya.
Holger Rune juga menekankan pentingnya fokus meski tim di atas kertas lebih unggul.
"Kami punya tim yang sangat kuat," kata Rune.
"Tapi kami harus menghadapinya dengan cara yang tepat. Di peringkat, kami mungkin favorit, tapi Tim Dunia punya beberapa pemain berbahaya. Kami hanya harus tetap fokus pada permainan kami, mengikuti alur permainan."
Format Laver Cup Jadi Penentu Strategi
Format poin di Laver Cup memberikan nilai berbeda pada tiap hari pertandingan: kemenangan pada hari Jumat bernilai 1 poin, Sabtu 2 poin, dan Minggu 3 poin.
Tim pertama yang mengumpulkan 13 poin dari total 24 kemungkinan akan keluar sebagai juara.
Tag:
- Penulis :
- Ahmad Yusuf