Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Piala Indonesia 2018: Persebaya Tanpa Striker Murni

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Piala Indonesia 2018: Persebaya Tanpa Striker Murni

Pantau.com - Persebaya Surabaya akan bermain tanpa striker murni menghadapi Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia. Pertandingan bakal digelar pada Selasa 22 Januari 2019. Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mengatakan kalau lini depannya tak ada yang baru. Sampai saat ini, stok pemain depan tim berjuluk "Bajul Ijo" tersebut masih belum ada, mengingat mereka ditinggalkan striker seperti David Da Silva, Rishadi Fauzi hingga Ricky Kayame."Sepertinya memang belum ada yang baru, tapi kami tetap bermain maksimal dan memanfaatkan pemain yang ada," ujar Djadjang Nurdjaman, Selasa (15/1/2019).

Baca Juga: Tinggalkan Persebaya, David Da Silva Gabung Klub Raksasa Asia Djanur, sapaan akrabnya, mencoba menggunakan skema bermain tanpa striker sebagaimana pernah diterapkan saat pertandingan Liga 1 menjamu Madura United. Di hadapan puluhan ribu Bonek Mania, Persebaya justru menang 4-0 dengan menurunkan pemain sayap Osvaldo Haay yang digeser ke tengah, didampingi Irfan Jaya di sayap kanan dan Oktafianus Fernando di sayap kiri.Pelatih asal Jawa Barat itu tetap berharap kedatangan striker berkualitas, baik lokal maupun asing, kendati belum akan diturunkannya dalam waktu dekat."Yang pasti, kami tidak akan main-main, apalagi meremehkan Persinga meski di Liga 3. Persebaya serius di Piala Indonesia dan siap memberikan hasil terbaik,"tambah Djanur.Sementara itu, sepekan menjelang pertandingan, Persebaya bakal menggelar laga uji coba melawan tim internal sekaligus memantau kemampuan rekrutan baru, Novan Sasongko dan kiper asal Persib Bandung berstatus trial, Imam Arief.Pertandingan babak 32 besar menggunakan format kandang-tandang, yakni laga pertama Persebaya menghadapi Persinga di Stadion Letjen Haji Soedirman Bojonegoro. Sepekan kemudian di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Laga kandang Persinga di markas Persibo Bojonegoro karena pertandingan yang sedianya digelar di Stadion Ketonggo, Ngawi, kurang memenuhi syarat.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta