Pantau - Atlet pencak silat Lampung berhasil meraih dua medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada hari Selasa.
Dua medali emas tersebut dipersembahkan oleh Riski Enjel Pinata di Kelas A Putri dan Ahya Mulya Bhakti di Kelas D Putra.
Dominasi Lampung di Arena Pencak Silat
Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, Riagus Ria, menyatakan bahwa pencapaian ini melebihi target yang ditetapkan KONI Lampung.
"Selain medali emas, pesilat Lampung juga meraih dua medali perak, dan satu medali perunggu," ungkapnya dalam keterangan di Bandarlampung, Selasa.
Riski Enjel Pinata tampil gemilang saat mengalahkan pesilat asal Bali, Ni Nyoman Ayu, dan mengamankan medali emas pertama untuk Lampung.
Sementara itu, Ahya Mulya Bhakti mengalahkan pesilat DKI Jakarta, Hafiz Fahtur, dengan skor telak 38-13 dari sudut biru.
Perak dan Perunggu Ikut Menyumbang Prestasi
Dua medali perak dipersembahkan oleh M. Wildan yang kalah tipis 25-28 dari Fadhlan Rusli asal Sumatera Barat, dan Muhammad Rizki Tama yang harus mengakui keunggulan pesilat Jawa Tengah, Muhammad Faizal Ivanda, dengan skor 9-39.
Satu medali perunggu diraih oleh Arief Saputra yang berlaga di Kelas G Putra.
Riagus Ria menyampaikan apresiasinya terhadap performa para atlet Lampung.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Lampung, atas doa dan dukungannya terhadap para atlet. Selamat kepada para atlet yang sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya," ia mengungkapkan.
Lampung Lampaui Target Meski Ada Kendala
Dengan total perolehan dua emas, dua perak, dan satu perunggu, IPSI Lampung menyatakan puas karena mampu melampaui target satu emas dari satu cabang olahraga yang ditetapkan oleh KONI Lampung.
Dari total 10 pesilat yang dikirim ke PON Bela Diri 2025, hanya sembilan yang dapat bertanding.
Satu atlet di Kelas I Putra tidak bisa turun gelanggang karena jumlah peserta tidak memenuhi batas minimal lima orang.
- Penulis :
- Leon Weldrick
