
Pantau - Kontingen Jawa Barat (Jabar) memimpin klasemen sementara perolehan medali hingga tahap ketiga Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025, setelah meraih total 69 medali yang terdiri dari 27 emas, 13 perak, dan 29 perunggu.
Dominasi Jawa Barat di Cabang Bela Diri
Ketua Kontingen Jabar, Muhammad Budiana, menyebut hasil ini merupakan buah dari keseriusan dan pembinaan jangka panjang.
"Pencapaian ini menunjukkan keseriusan seluruh pihak dalam pembinaan dan persiapan. Pasca-PON Aceh–Sumut 2024, kami terus berbenah dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai kekurangan," ungkapnya.
Budiana menambahkan bahwa sebagian besar atlet Jabar yang diturunkan di Kudus berasal dari tim lapis kedua.
Namun, mereka tetap tampil optimal karena telah melalui program pembinaan berkelanjutan dari satu periode kepengurusan KONI ke periode berikutnya.
"Kami datang ke Kudus dengan optimisme tinggi untuk berlaga di seluruh cabang olahraga, tanpa mengunggulkan satu atau dua cabang tertentu. Target kami jelas juara umum," ia mengungkapkan.
Pertandingan Ketat di Djarum Arena
Tahap ketiga PON Bela Diri Kudus berlangsung sejak Kamis (23/10) hingga Sabtu (25/10), mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai provinsi dalam tiga cabang utama: karate, wushu, dan ju-jitsu.
Cabang karate mengawali pertandingan di Djarum Arena Kaliputu pada Kamis (23/10).
Pada hari pembukaan, kontingen Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Banten, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masing-masing sukses meraih medali emas pertama mereka.
Jawa Tengah berhasil memimpin klasemen sementara karate berkat tambahan satu medali perunggu.
Karateka NTB, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, tampil gemilang di nomor kata perorangan putra dan sukses menyabet medali emas.
Di nomor putri, Marzella Sekar dari Banten mengamankan medali emas setelah penampilan meyakinkan di kata perorangan.
Duel ketat juga terjadi di nomor kumite.
Fahrel Apriyansah Amartha dari Lampung menjadi yang terbaik di kelas -60 kg putra, sementara Ignatius Joshua Kandou dari Jawa Timur keluar sebagai juara di kelas -75 kg putra.
Hera Irnandha dari Jawa Tengah turut menyumbangkan medali emas di nomor kumite +68 kg putri.
Cabang olahraga ju-jitsu memulai pertandingannya pada Jumat (24/10) dengan mempertandingkan kategori show system dan fighting system, memperebutkan sembilan medali emas.
Nomor newaza akan dipertandingkan pada Sabtu (25/10), dengan enam medali emas tambahan.
Sebanyak 153 atlet ju-jitsu dari 34 provinsi bertanding dalam 15 nomor yang terdiri dari tiga kategori utama.
Wushu juga resmi dimulai pada Jumat (24/10) dan akan berlangsung hingga Minggu (26/10), mempertandingkan 24 kelas dalam nomor taolu (seni jurus) dan sanda (tanding) putra-putri.
Dukungan dari Djarum Foundation
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung PB FORKI maupun induk olahraga bela diri lainnya. Djarum Arena selalu terbuka untuk berbagai kejuaraan, dari tingkat kabupaten hingga internasional," ujarnya.
Ia juga menyampaikan kesiapan Kudus untuk terus menjadi tuan rumah ajang-ajang olahraga berskala nasional.
"Kudus siap menerima kembali dan Djarum Foundation siap mendukung para atlet," ungkap Yoppy.
- Penulis :
- Leon Weldrick









