Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia, Rizki Juniansyah Siap Dilantik Jadi Perwira TNI Lewat Jalur Keahlian Khusus

Pantau - Atlet angkat besi nasional Rizki Juniansyah akan dilantik menjadi perwira pertama TNI Angkatan Darat melalui jalur Perwira Prajurit Karier (Pa PK) Keahlian Khusus TNI pada 27 November 2025 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel (Inf) Donny Pramono dalam keterangan resminya.

"Atlet angkat besi nasional Rizki Juniansyah akan dilantik menjadi perwira pertama TNI melalui jalur Perwira Prajurit Karier (Pa PK) Keahlian Khusus TNI," ungkapnya.

Diterima di TNI AD Berkat Prestasi dan Latar Belakang Akademik

Rizki direkrut menjadi perwira TNI AD karena prestasinya yang gemilang di cabang olahraga angkat besi di tingkat dunia.

Selain prestasi olahraga, Rizki juga memenuhi syarat untuk masuk melalui jalur keahlian khusus karena telah menyandang gelar Sarjana Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

"Yang bersangkutan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pendidikan Jasmani dan Kesehatan," jelas Donny.

Donny berharap kehadiran Rizki sebagai perwira TNI AD dapat menjadi inspirasi bagi prajurit lainnya dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa.

Bawa Pulang Dua Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di IWF 2025

Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025, Rizki tampil gemilang di kelas 79 kilogram putra dengan meraih dua medali emas dari kategori Clean and Jerk serta total angkatan.

Ia berhasil mencatat angkatan Clean and Jerk seberat 204 kilogram yang juga memecahkan rekor dunia.

Total angkatan yang diraih Rizki sebesar 361 kilogram, terdiri dari 157 kilogram pada Snatch dan 204 kilogram pada Clean and Jerk.

Selain dua medali emas, Rizki juga membawa pulang medali perunggu dari kategori Snatch.

Di kelas yang sama, lifter Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah, memperoleh medali perak untuk Clean and Jerk dengan angkatan 203 kilogram.

Sementara itu, medali emas Snatch diraih oleh lifter asal Korea Utara, Ri Chong-song, dengan angkatan 163 kilogram.

Ri Chong-song juga meraih medali perak untuk total angkatan dengan angka 360 kilogram, disusul Mohamed Younes dari Mesir yang meraih medali perunggu total angkatan dengan angka yang sama, yakni 360 kilogram.