
Pantau - Carlos Alcaraz menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan peluang menjadi petenis No.1 dunia di akhir tahun, dan memilih untuk fokus pada pemulihan usai menjalani pertandingan melelahkan melawan Taylor Fritz dalam fase grup ATP Finals.
Kemenangan atas Fritz membuat Alcaraz memuncaki grup Jimmy Connors dan tinggal selangkah lagi mengakhiri musim sebagai petenis peringkat satu dunia untuk kedua kalinya secara beruntun.
"Ini sungguh luar biasa dan merupakan target yang jelas bagi saya sejak awal tahun," ungkap Alcaraz.
"Tapi kami berusaha untuk tidak terlalu memikirkan nomor satu karena itu bisa memengaruhi Anda jika terlalu diutamakan. Anda bisa merasakan tekanan tambahan di awal pertandingan atau kesulitan mengatasi rasa gugup," lanjutnya.
Lawan Berikutnya: Musetti, Fokus pada Kondisi Fisik
Alcaraz mengakui bahwa pertandingan melawan Fritz yang berlangsung hampir tiga jam sangat menguras tenaga dan pikirannya.
"Pertandingan itu sangat berat, baik secara fisik maupun mental," ujarnya.
"Tetap kuat selama tiga jam, berusaha untuk tidak terpuruk, mencegah pikiran negatif mengalahkan pikiran positif, sungguh berat. Pada akhirnya, Anda akan sangat lelah," tambahnya.
Ia juga menyoroti tantangan kondisi lingkungan selama pertandingan.
"Saya juga memperhatikan kondisi yang berbeda, bukan karena lapangan tetapi karena panas dan kelembapan. Itu benar-benar berperan besar dalam pertandingan yang begitu panjang," jelasnya.
Pemulihan menjadi prioritas utama jelang pertandingan terakhir fase grup melawan Lorenzo Musetti pada Kamis malam waktu setempat.
"Pemulihan itu sulit, tetapi kami masih punya satu hari tersisa. Kami akan berusaha melakukan segalanya dengan sempurna, hingga detail terkecil, agar berada dalam kondisi prima untuk pertandingan terakhir, yang sangat penting," ungkap Alcaraz.
Sejauh ini, Alcaraz telah mengamankan dua kemenangan atas Alex de Minaur dan Taylor Fritz di fase round robin ATP Finals.
- Penulis :
- Aditya Yohan








