
Pantau.com - Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali harus mengakui keunggulan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada partai final Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 27 Januari 2019. The Daddies kalah dua set langsung dengan 17-21, dan 11-21.
Sejatinya Ahsan/Hendra sempat berhasil meladeni permainan Marcus/Kevin pada gim pertama. Peraih gelar juara dunia 2013 dan 2015 ini sempat unggul 9-6 meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan dengan 17-21.
Baca juga: Kevin/Marcus Menangi Perang Saudara di Partai Puncak Indonesia Master 2019
Sayangnya, pada gim kedua, Ahsan/Hendra sering kali tertinggal jauh dari ganda putra peringkat satu dunia tersebut. Meski smepat tiga kali menyamakan poin pada kedudukan 8-8, 9-9, dan 10-10, The Daddies lagi-lagi harus tertinggal jauh sebelum akhirnya menyerang dengan 11-21.
Mereka mengakui Marcus/Kevin memang bermain lebih cepat pada gim kedua. Selain itu, The Minions yang lebih sering menurunkan bola membuat Ahsan/Hendra kesulitan untuk bisa memulai serangan.
“Mereka hari ini bermain sangat cepat, terutama pada gim kedua. Mereka semakin kencang dan pertahanan kami kurang rapat. Sejak kedudukan 10-10 mereka sudah memainkan bola-bola bawah dan kami kesulitan,” kata Hendra.
Penampilan Ahsan/Hendra pada ajang Indonesia Master 2019 ini terbilang sangat mengesankan. Mereka berhasil melaju ke babak final dengan selalu menang dua set langsung. Termasuk saat menghadapi dua pasangan China pada babak perempatfinal dan semifinal.
Ahsan/Hendra sukses memulangkan unggulan kedua Li Junhui/Liu Yuchen pada partai perempatfinal. The Daddies di luar dugaan menang mudah dengan 21-16 dan 21-12.
Ahsan/Hendra kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu ganda putra berpengalaman. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan China lainnya, Han Chengkai/Zhou Haodong dengan 21-11 dan 21-17.
Namun, mereka menegaskan ada perbedaan saat menghadapi pasangan China dengan Marcus/Kevin. Terlebih, keduanya memang sudah saling mengetahui satu-sama lain.
Baca juga: Indonesia Master 2019: Rekor Apik Iringi Hendra/Ahsan ke Partai Puncak
"Pastinya akan berbeda ketika kami menghadapi pasangan dari China dengan ketika kami menghadapi nomor satu dunia. Selain itu kami sudah biasa saling mengetahui dari saat latihan di pelatnas. Pola permainan sudah sama-sama tahu, dan mereka pun sudah mengetahui bagaimana permainan kami," papar Ahsan.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi