Pantau - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) memiliki peta jalan pembangunan prestasi olahraga padel mulai dari level nasional hingga ke Olimpiade.
Erick Thohir menyatakan bahwa setiap cabang olahraga, termasuk padel, harus memiliki arah pengembangan yang jelas agar mampu bersaing di ajang SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
"Saya juga akan meminta road map kepada pengurus Padel (PBPI), SEA Games seperti apa, Asian Games seperti apa, Olimpiade seperti apa," ungkapnya.
Fokus pada 21 Cabang Olahraga Unggulan
Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kemenpora sedang menyiapkan revisi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang akan mencakup sistem promosi dan degradasi terhadap 21 cabang olahraga unggulan.
Menurutnya, cabang olahraga yang belum termasuk dalam daftar unggulan masih memiliki peluang masuk jika menunjukkan prestasi signifikan, sementara cabang yang stagnan bisa tergeser.
"Karena memang arahan dan kesepakatan yang kami juga sudah mulai bicarakan, kami akan fokus ke-21 cabang olahraga unggulan," ia mengungkapkan.
"Ini kesempatan (bagi cabang padel) kan belum masuk (unggulan), kita bocorkan saja kan belum masuk padel (ke dalam cabang unggulan)," ujar Erick menambahkan.
PBPI Sudah Cetak Prestasi Internasional
Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita menyampaikan bahwa PBPI sebagai organisasi yang baru dikukuhkan pada Januari 2025 terus melakukan pembenahan dan menyiapkan berbagai program pembinaan atlet.
"Jadi kami di sini ingin memperkenalkan semua pengurus dan minta restu bapak (Menpora) agar ke depan tentunya kami bisa terus memberikan yang terbaik dan berprestasi untuk Indonesia," ujarnya.
PBPI telah menggelar sirkuit nasional padel di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali, serta dua ajang internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
Selain itu, PBPI juga mengirimkan Tim Nasional Padel Putri Indonesia ke ajang FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar, pada Oktober lalu dan berhasil meraih medali perunggu.
Prestasi ini dinilai cukup baik mengingat negara-negara peserta lain sudah lebih lama mengembangkan olahraga padel.
Erick Thohir menegaskan bahwa Kemenpora tidak akan lagi bergantung pada retorika dalam pembinaan olahraga.
"Kami di Kemenpora tidak lagi mengandalkan omong-omong, semua itu harus ada data, target, seperti apa," tegasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
