
Pantau.com - Gelandang Timnas U-23 Indonesia, Sani Rizki Fauzi, membantah kegagalan skuat Garuda Muda melenggang ke putaran final Piala Asia U-23 2020 lantaran terlena dengan gelar juara Piala AFF U-22 2019.
Dia mengatakan, peryaan keberhasilan menjadi juara turnamen antar negara Asia Tenggara itu hanya berlangsung sebentar.
"Euforia kemarin (di Piala AFF U-22 2019) kan alhamdulillah dapat juara, tapi kami hanya sekadar euforia dan cuma sebentar," kata Rizki.
Timnas U-23 dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2020 di Thailand. Kepastian itu diterima setelah tim asuhan Indra Sjafri dikalahkan Vietnam 0-1 pada pertandingan kedua Grup K kualifikasi di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin 25 Maret 2019.
Baca Juga: Absen Latihan Timnas, Sani Risky Dapat Kenaikan Pangkat dari Polri
Kegagalan itu ternyata hanya berselang satu bulan setelah pasukan Garuda Muda menjadi juara Piala AFF U-22 2019 Februari silam. Dimana, Bagas Adi cs saat itu keluar sebagai juara setelah mengalahkan Vietnam di semifinal dan Thailand pada partai puncak.
Meski sudah dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2020, Timnas U-23 masih menyisakan satu pertandingan di Grup K kontra Brunei Darussalam. Pertandingan sendiri akan berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Selasa (26/3/2019) sore WIB.
Pertandingan tersebut sejatinya sudah tidak menentukan bagi kedua kesebelasan. Mengingat, baik Indonesia maupun Brunei sudah dipastikan gagal melaju ke putaran final. Hanya saja, Rizki menegaskan akan tetap tampil maksimal guna meraih kemenangan atas Brunei pada pertandingan sore nanti. Dia pun mengatakan mental para pemain tidak terganggu dengan kegagalan melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2020. "Kami akan kasih yang terbaik walau tidak ada harapan untuk lolos ke fase berikutnya. Insya Allah saya berjuang untuk meraih tiga poin," ucapnya. "Alhamdulillah, mental kami sebagai pemain bagus semua (setelah gagal ke Piala Asia U-23 2020)," pungkas pemain Bhayangkara FC tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta