
Pantau.com - Pebulutangkis tunggal putri, Fitriani berharap bisa meraih hasil maksimal dalam turnamen Badminton Asia Championship 2019 (BAC). Atlet peringkat 30 dunia itu akan menghadapi pemain asal Malaysia, Sonia Cheah, pada babak pertama yang akan berlangsung di Wuhan, China, 23-28 April 2019.
Namun melihat catatan rekor pertemuan kedua pemain memiliki catatan sama kuat yakni 2-2. Tapi pertandingan terakhir berhasil dimenangkan oleh Cheah pada kejuaraan Piala Uber 2018 dengan skor 10-21, 21-17, 21-14.
Baca juga: Langkahnya Terhenti di Malaysia Open, Ini Penjelasan Fitriani
Peraih medali Thailand Masters 2019 itu sendiri mengaku memang ingin memperbaiki catatannya. Ditambah lagi Fitriani dan kawan-kawan memiliki kepala pelatih baru Rionny Maniaky yang diharapkan bisa membuat sektor tunggal putri bangkit dari keterpurukan. Hal itu karena selama ini Sektor tunggal putri dinilai jadi sektor paling lemah diantara yang lain.
"Sekarang skornya 2-2 untuk kami, saya pernah menang, pernah kalah juga dari dia. Jadi harus lebih siap. Sonia punya postur tubuh tinggi, jadi otomatis dia mainnya menyerang. Pukulan-pukulannya lumayan tajam, defense saya harus lebih rapat. Saya mau dapat hasil maksimal di turnamen ini," ujar Fitriani, Minggu (21/4/2019).
Beberapa pekan menjalani program latihan di bawah pimpinan pelatih baru, Rionny Mainaky, Fitriani merasakan adanya perbedaan baik dari pertandingan maupun latihan.
"Kalau lagi pertandingan, om Rionny lebih tegas dan lebih disiplin di lapangan. Waktu latihan pun, istirahat dari satu program ke program selanjutnya tidak terlalu lama, lebih sedikit. Nggak galak sih orangnya, tapi tegas, kalau ada yang nggak benar, dikasih tahu," tambahnya.
Baca juga: Juara Thailand Master 2019, Fitirani Diharapkan Bisa Konsisten
"Targetnya memang meningkatkan kekuatan fisik kami, latihan fisik kadang disisipkan di latihan teknik di pagi hari. Biasanya latihan fisiknya sore hari, sekarang latihan teknik pagi pun ada latihan fisiknya," tuntas Fitriani.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi