
Pantau.com - Para pemain bulu tangkis dunia akan berlomba memperebutkan 172 tempat pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar di Jepang, 24 Juli-9 Agustus 2020.Turnamen pertama yang menawarkan poin kualifikasi Olimpiade ialah New Zealand Open 2019 (Super 300) dan digelar pada 30 April-5 Mei 2019. Para pebulu tangkis dari zona Afrika, Asia, Eropa, Oceania, dan Pan Am mulai merencanakan rute mereka menuju kualifikasi dan memenuhi impian untuk menuliskan nama mereka dalam sejarah.Para legenda Olimpiade antara lain, Susy Susanti dari Indonesia yang merupakan peraih medali emas pertama pada Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu ada bintang China, Gao Ling, Lin Dan, dan Zhang Jun, Kim Moon-soo/Park Joo-bong (Korea Selatan), Poul-Erik Hoyer (Denmark) dan perintis jejak Olimpiade Rio 2016. Mereka adalah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) dan Carolina Marin (Spanyol). Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) juga bergabung dengan jajaran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.Adapun kualifikasi Olimpiade Tokyo berakhir pada 26 April 2020 atau tepatnya pada Kejuaraan Asia 2020. Titik puncak kualifikai itu pun masih ada persyaratan lainnya, yang dimana hanya dua perwakilan masing-masing negara yang mampu mewakili setiap sektor tertentu dengan peringkat terbaiknya.
Baca Juga: Kevin/Marcus Kehilangan Fighting Spirit"Setiap atlet pasti mencari kesempatan untuk pergi ke Olimpiade dan memenangkan medali," ujar Presiden BWF Poul-Erik Hoyer seperti dilansir dari laman resmi BWF, Selasa (30/4/2019).Hoyer yang pernah mengantar Denmark di podium tertinggi saat memenangkan medali emas tunggal putra pada Olimpiade Atlanta 1996."Ini adalah pengalaman unik yang akan bersama Anda selamanya, terlepas dari bagaimana Anda bertarung. Jika Anda beruntung dan terlepas dari semua bakat, ada sedikit keberuntungan yang terlibat," tambahnya.Menurut Hoyer, naik podium pada Olimpiade menjadi momen paling istimewa sebagai seorang atlet. Jepang selaku tuan rumah berharap para pebulu tangkis bintang mereka mampu mengirim dua wakil pada setiap nomor.Saat ini, Jepang punya pemain yang menduduki peringkat pertama dunia yakni Kento Momota (tunggal putra) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri). Untuk tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara juga menduduki peringkat kedua dunia. Total kuota yang akan diperebutkan para pebulu tangkis yakni 172 tempat.
Baca Juga: Jadwal Olimpiade 2020 Resmi DirilisDari jumlah ini, 164 tempat (masing-masing 82 untuk putra dan putri) akan ditentukan melalui proses kualifikasi, sementara enam tempat di tunggal (masing-masing tiga putra dan putri) akan mendapat undangan dari komisi Tripartit.Dua yang tersisa, juga di tunggal (masing-masing untuk putra dan putri) akan disediakan untuk tuan rumah. Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulu tangkis di ajang Olimpiade berdasarkan peringkat dunia.Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar. Tetapi, jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 besar dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.Pada nomor ganda, suatu negara punya hak mengirim maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka masuk jajaran peringkat delapan besar dunia. Namun, jika pasangan atlet suatu negara masih menempati peringkat 16 besar, negara itu berhak mengirim satu pasangan pada nomor ganda.Berikut alur Kualifikasi Menuju Olimpiade Tokyo 2020:
-29 April 2019-26 April 2020 : Periode pemeringkatan untuk daftar peringkat dunia
-28 April 2020: Daftar peringkat dunia dirilis
-6 Mei 2020: Batas waktu untuk Negara Tuan Rumah untuk mengonfirmasi secara tertulis tempat tuan rumah di BWF
-21 Mei 2020: National Olympic Committee (NOC) setiap negara mengonfirmasi secara tertulis penggunaan tempat kuota yang dialokasikan untuk BWF
-6 Juli 2020: BWF akan merelokasi semua tempat kuota yang tidak digunakan
-6 Juli 2020: Batas waktu pendaftaran sport entries Tokyo 2020
-24 Juli - 9 Agustus 2020: Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta