Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Diisukan Mundur sebagai Menpora, Ini Jawaban Imam Nahrawi

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Diisukan Mundur sebagai Menpora, Ini Jawaban Imam Nahrawi

Pantau.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, belum lama ini diisukan akan segera mundur dari jabatannya.

Isu itu muncul usai politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kedapatan menyambangi Istana Kepresidenan untuk menemui dan silaturrahmi kepada Presiden Joko Widodo, pada Selasa, 30 April 2019 lalu.

Ketika ditanya mengenai kabar tersebut, Imam Nahrawi tidak langsung menampik. Ia mengaku baru mengetahui saat ditanyai oleh awak media. "Saya juga baru dengar nih. Ya semua melihat sekarang saya sedang tanda tangan dan melakukan MoU dengan direktur utama BPJS ketenagakerjaan," ujar Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Baca Juga: Suap Dana Hibah Kemenpora, KPK: KONI Terima Dana Sebanyak Rp67,9 Miliar

Belum lama ini, Imam Nahrawi santer diisukan dirinya terseret dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atau dugaan suap KONI kepada tim kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Imam juga sempat menjadi saksi untuk terdakwa Sekertaris Jendral KONI, Ending Fuad Hamidy, dalam kasus suap dana hibab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 29 April 2019 lalu. Hal itu dilakukan sebelum menemui Presiden Jokowi, tak pelak, muncullah kabar tak sedap.

Dalam fakta persidangan sebelumnya, nama politikus asal Bangkalan, Madura itu disebut-sebut dalam perkara suap dana hibah dengan menerima sejumlah uang. Imam melalui nama inisial Mr X disebut menerima uang sebesar Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Menpora Imam Nahrawi Penuhi Panggilan KPK Terkait Suap Dana Hibah Kemenpora 

Inisial Mr X itu berada di daftar nama penerima uang yang dibuat oleh terdakwa Ending atas perintah asisten pribadi Menpora, Miftahul Ulum. Meski begitu, dalam persidangan Miftahul membantah hal tersebut

Imam menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi sama sekali tak terkait dengan masalah atau kasus yang tengah menimpa Kementriannya. Tujuannya menghadap ke Istana Kepresidenan adalah untuk membicarakan perihal SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020.

"Saya akan menjalankan tugas yang telah diberikan oleh negara, oleh pak Presiden dan Wakil Presiden kepada saya. Soal kemarin dipanggil Presiden itu untuk melaporkan persiapan SEA Games dan Olimpiade," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta