HOME  ⁄  Olahraga

Pelatih: 2019 Jadi Ajang Pembuktian Diri untuk Fajar/Rian

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Pelatih: 2019 Jadi Ajang Pembuktian Diri untuk Fajar/Rian

Pantau.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (IP) memiliki keyakinan jika Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya potensi untuk menjadi pasangan ganda putra elite di masa yang akan datang. Namun untuk bisa menjadi seperti itu atlet yang menjadi pelapis Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo ini diminta untuk membuktikan diri.

Prestasi Fajar/Rian bisa dibilang cukup stabil. Dalam beberapa tahun terakhir, keduanya berhasil meraih beberapa gelar juara seperti Malaysia Masters 2018, Syed Modi International 2018, serta Swiss Open 2019.

Baca juga: Catatan Pertemuan Markus/Kevin dengan Fajar/Rian

Fakta bahwa mereka kini menduduki peringkat lima dunia pun semakin melambungkan nama Fajar/Rian. Seiring waktu, ekspektasi publik kepada keduanya pun terus meninggi. Namun, alih-alih bersinar terang, Fajar/Rian justru kerap berada dalam bayang-bayang Marcus/Kevin. Bukan tanpa alasan, The Minions memang punya prestasi yang jauh lebih mentereng.

Namun sebagai pelatih, Herry IP tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebagai pasangan yang lebih muda, Herry menilai wajar jika Fajar/Rian masih kalah bersaing, namun saat ini sudah seharusnya menjadi pembuktian diri untuknya.

"Menurut saya teknik permainan kedua pasangan sudah hampir sama ya. Yang membedakan adalah The Minions sering juara, dan memang angkatannya beda. Kevin ada Sinyo (yang lebih senior), sementara Fajar/Rian ini belum terlalu lama (berada di level senior)," ujar Herry Iman Pierngadi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jum'at (3/5/2019).

"Tapi saya lihat grafik penampilan Fajar/Rian bagus, terutama soal error-nya. Sekarang memang masih ada, tapi persentasi erorr-nya turun lebih dari 50 persen. Dengan sisa waktu yang ada sampai Olimpiade, saya inginnya mereka bisa lebih save dan matang," tambahnya.

Selain itu, dalam waktu dekat, Herry tak akan memberikan Fajar/Rian target terlampau tinggi. Keduanya hanya diminta untuk tampil konsisten, disamping berjuang lolos ke Olimpiade 2020.

Baca juga: Usai Juarai Swiss Open, Kepercayaan Diri Fajar/Rian Bertambah

"Nomor satu, mereka (Fajar / Rian) harus lolos dulu (Olimpiade 2020). Mereka sekarang dengan teman sendiri juga bersaing (untuk lolos). Satu negara itu bisa meloloskan dua pasang (wakil di setiap sektor), kalau wakilnya berada di delapan besar dunia. Kita sekarang punya tiga (pasang ganda putra), mereka bisa bersaing secara sehat," tuntasnya.
    
    
    

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi

Terpopuler