Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

GP Monaco Jadi Tribut untuk Niki Lauda

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

GP Monaco Jadi Tribut untuk Niki Lauda

Pantau.com - Ajang balap Formula 1 akan memberi penghormatan kepada mendiang Niki Lauda pada lomba akhir pekan ini dalam Grand Prix Monako. Di mana tim dan pengemudi masih berkabung atas kematian sang juara dunia tiga kali itu.

Legenda balap asal Austria yang meninggal dunia Senin 20 Mei 2019. Ia meninggal dunia di usia 70 tahun, Lauda merupakan juara GP Monako bersama Ferrari pada 1975 dan 1976 tapi kemudian menjadi ketua non eksekutif tim Mercedes dan pemegang saham prinsipal Toto Wolff.

Juru bicara Formula 1 mengatakan acara penghormatan tengah disusun yang rinciannya segera dipastikan. Beberapa kalangan menyebut akan ada hening satu menit sebelum lomba.

Juara dunia lima kali Lewis Hamilton menyampaikan pesan penghormatan yang emosional kepada Lauda lewat sosial media Instagram miliknya. Seorang juru bicara menyatakan mereka meminta Hamilton untuk dikecualikan dengan alasan dia telah kehilangan sahabat karibnya pada diri Niki.

Baca Juga: Legenda Balap F1 Niki Lauda Meninggal Dunia 

Rekan satu tim Hamilton asal Finlandia, Valtteri Bottas malah menggantikan tempat Hamilton dengan menyatakan pembalap asal Inggris itu terlihat baik-baik saja ketika dia melihat Hamilton sebelum ini.

"Dia (Lauda) berarti banyak bagi saya, selain menjadi anggota kami yang utama dalam tim balap dan pabrikan, bagian besar keluarga Mercedes dan menjadi pendorong besar untuk semua orang dan saya sendiri," kata Bottas.

Mercedes menyatakan seluruh anggota tim ini akan mengenakan pita hitam pada lengan mereka mulai Kamis dan akan memberikan penghormatan di atas mobil.

Ferrari juga menyatakan akan menghormati mendiang juara mereka yang dua kali juara bersama tim Italia ini pada 1970-an dan kembali membalap setelah mengalami kecelakaan fatal pada 1976. Ferarri akan menghormati sang legenda di atas mobil-mobil mereka.

McLaren yang pernah ditumpangi Lauda saat menjadi juara dunia ketiganya pada 1984 juga berjanji akan menaruh sesuatu di atas mobil mereka untuk menghormati sang legenda.

Niki Lauda bersama James Hunt. (Foto: Daily Mail)

Sosok yang Melegenda

Foto-foto dan cuplikan-cuplikan video dari duel terkenal pada 1976 antara Lauda melawan pesaing beratnya James Hunt terus-terusan diputar oleh Ferrari dan Mercedes. Pembalap muda Inggris, George Russell yang menjadi pebalap cadangan Mercedes, mengenang bagaimana dia dan Lauda nonton bersama balapan MotoGP.

"Dia sungguh mencintai apa pun tentang balapan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Saya teringat di Silverstone ketika saya memenangkan balapan GP3 pertama atau kedua saya dan dia ada di bawah podium bersama Toto. Saya sungguh kaget."

"Saya menjadi bagian Mercedes baru setengah tahun dan ada Niki Lauda yang menyelamati saya di podium. Dia sungguh pribadi yang menakjubkan," kenangnya.

Direktur pelaksana Formula 1 untuk motorsport Ross Brawn, yang pernah kerja bersama Lauda di Mercedes pada 2012, mengungkapkan mendiang adalah tokoh kunci di balik kepindahan Hamilton dari McLaren, khususnya dalam membujuk direksi Mercedes untuk menggelontorkan uang.

"Kehilangan Niki sangat mempengaruhi Formula 1, Niki adalah salah satu karakter paling tangguh di dunia balap. Kehadirannya di paddock mengingatkan orang bahwa Formula Satu adalah olahraga tentang para pahlawan. Sungguh, dia merupakan legenda," tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta