Pantau.com - Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Amalia Yunita mengaku tengah memperjuangan cabang olahraga arung jeram untuk bisa dipertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua.
Pasalnya, kata dia arung jeram sebelumnya sudah masuk dalam salah satu daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON tahun depan. Sayangnya, Yuni mengungkapkan, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) memutuskan untuk mencoret beberapa cabor. Dimana salah satunya ialah arung jeram.
Namun kata Yuni, PB PON akhirnya kembali membuka pendaftaran bagi cabang-cabang olahraga untuk dipertandingkan tahun depan. Oleh karena itu, kata dia, PB FAJI akan berusaha maksimal untuk bisa mendapat kesempatan tersebut.
Baca Juga: Tim Juara Dunia Arung Jeram Tiba di Tanah Air Semalam
“Kita perjuangannya setengah mati dengan menemui orang-orang Papua semua tapi sampai sekarang belum masuk lagi,” ungkap Yuni saat ditemui di Termimal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 23 Mei 2019.
“Begitu arung jeram dicoret, uang pembinaan di daerah-daerah itu juga otomatis disetop oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Padahal atlet-atlet selama ini sudah berlatih dengan maksimal,” sambung Yuni.
Selain itu, Yuni cabor arung jeram juga bisa membuat dampak positif jika nantinya bisa dipertandingkan di PON 2020 Papua. Pasalnya, kata dia, venue yang digunakan arung jeram bisa menjadi destinasi wisata di masa mendatang. “Kalau cabor lain venuenya itu jadi monumen, kalau arung jeram justru menjadi sumber pengahasilan ke depannya,” pungkas Yuni.
Cabor arung jeram sendiri sejatinya sempat dipertandingkan di ajang PON 2017 Jawa Barat. Hanya saja, saat itu cabor arung jeram masih bersifat eksibisi.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
