Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Gelar Pelatnas, Pelatih Timnas Voli Putra Masih Misteri

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Gelar Pelatnas, Pelatih Timnas Voli Putra Masih Misteri

Pantau.com - Pergurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) telah merilis nama-nama pemain yang akan perkuat tim voli indoor guna persiapan SEA Games 2019 di Filipina 30 November-10 Desember 2019. Meski sudah rilis nama pemain, untuk pelatih timnas voli putra sendiri belum juga ada.

Seperti yang diberitakan Pantau.com sebelumnya, PBVSI memang ingin memakai pelatih luar negeri untuk Timnas Indonesia Voli Putra, namun hingga saat ini nama pelatih tak kunjung ada. Bahkan dari PBVSI sendiri mengatakan untuk pelatih masih dalam proses negosiasi dan belum ada kejelasan karena masih akan menunggu respons dari federasi Korea Selatan.

Kepala Badan Tim Nasional (BTN), Loudry Maspaitella, menyampaikan pihaknya menargetkan untuk memakai pelatih asing dengan alasan target yang dibebankan oleh Timnas untuk bisa meraih medali emas di SEA Games 2019 nantinya. Praktis, menggunakan pelatih asing adalah alasan terbaik, hal itu juga diputuskan setelah melihat evaluasi dari SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Baca Juga: PBVSI Rilis Nama Pemain Timnas Voli Indonesia untuk SEA Games 2019

"Pelatih belum untuk putra, dari PB Korea Selatannya belum ada respon. Tapi beberapa pengurus sampai ketua umum kan amanatnya harus menggunakan pelatih asing. Nah kalau secara informal, kenapa kok pelatih asing, rupanya ya itu tadi, analisa dari Asian Games dan SEA Games sebelumnnya adalah di kewibawaan pelatih, seperti itu," ujar Loudry saat dihubungi Pantau.com, Jumat (5/7/2019).

Alasan PBVSI memutuskan menggunakan pelatih asing yaitu para pemain bintang Indonesia kurang menunjukkan respect terhadap pelatih khususnya pelatih lokal, sehingga menggunakan pelatih asing pun diharapkan akan membawa wibawa pemain di lapangan ataupun luar lapangan nantinya.

"Jadi sepertinya pemain-pemain bintang kita itu,sepertinya kurang respect terhadap pelatih, khususnya pelatih lokal ya, ini pendapat saya. Dan karena itu juga menjadi perhatian khusus pengurus dan itu pun langsung disuarakan pada rapat PBVSI atau dibebrapa kesempatan, itu sering jadi perhhatian, sepertinya respect pemain bintang itu kepelatih khususnya lokal itu tidak ada. Nah karena itu juga kan mempengaruhi kewibawaan. Jadi dengan sasaran medali emas, kan dibutuhkan kebersamaan, kewibawaan dan ketegasan seorang pelatih kan. Lha sekrang kalau di lihat dari talent scooting, pelatih lokal belum ada kita pinjem dululah pelatih asing," tambahnya.

Baca Juga: Dana Kemenpora Sudah, Kenapa PBVSI Belum Jalankan Pelatnas?

Tepat tanggal 7 Juli 2019 nanti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) akan dilangsungkan untuk timnas indonesia putra dan putri. Untuk pelatih putri tidak ada masalah, karena nama Octavian yang bulan lalu menukangi tim Indonesia di ajang persahabatan antara Korea yang berlangsung di Simprug, Jakarta, dipercaya jadi pelatih putri.

Sedangkan untuk pelatih putra masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan, karena masih proses negosiasi. Meski masih dalam proses negosiasi Loudry mengungkapkan sebelumnya Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo telah memutuskan akan memakai pelatih asal Korea Selatan, karena telah melakukan kerjasama.

"Lha itu kita belum. Awalnya kan memang kita bidik Korea, kalau Korea tidak bisa ya kita ambil dari China saja, itu saja. Klau pelatih asing itu sudah pasti, tapi kalau sampai dengan saat ini belum ada konfirmasi individunya siapa," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta