
Pantau.com - Turnamen bulu tangkis bertajuk Blibli Indonesia Open 2019 kembali digelar. Turnamen berlabel BWF World Tour Super 1000 tersebut akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 16-21 Juli mendatang.
Para pebulu tangkis elite dunia pun dipastikan akan berjuang habis-habisan guna meraih prestasi terbaik pada turnamen dengan hadiah mencapai 1,25 juta USD atau sekira Rp17 miliar. Selain hadiah berlimpah, poin besar yang diraih juga menjadi alasan utama Kento Momota dan yang lainnya untuk bisa meraih hasil maksimal.
Maklum saja, Blibli Indonesia Open 2019 merupakan salah satu turnamen yang masuk dalam pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo mendatang. Oleh karena itu, pebulu tangkis yang menempati perungkat 32 besar di setiap sektor kita tengah mempersiapkan diri secara maksimal. Tidak terkecuali bagi para atlet Indonesia yang menjadi tuan rumah. Khususnya di sektor tunggal putri, tim yang dikepalai Rionny Mainakky tersebut terus menggenjot persiapan jelang tampil di Blibli Indonesia Open 2019.
Baca Juga: Ini Penjelasan Owi/Winny Soal Target di Ajang Indonesia Open 2019
Namun persiapan yang diberikan tidak melulu soal teknik di lapangan. Salah satu tunggal putri, Fitriani mengaku lebih berfokus untuk latihan fisik sambil diiringi beberapa teknik dalam latihannya.
“Untuk program khusus dari pelatih belum ada. Tapi sekarang persiapan lebih banyak ke aspek fisik. Teknik juga ada sedikit-sedikit,” ujar Fitriani saat ditemui di Pelatnas PBSI.
Fitriani sendiri langsung menemui batu terjal pada babak pertama Blibli Indonesia Open 2019. Dimana tunggal putri asal Cihami, Jawa Barat tersebut akan menghadapi unggul kedua asal China, Chen Yufei.
Baca juga: Pesan Herry IP untuk Pasangan Fajar/Rian di Indonesia Open 2019
Sayangnya Fitriani memiliki catatan kurang memuaskan saat menghadapi Chen Yufei. Ia hanya mampu meraih dua kali kemenangan dalam enam pertemuan dengan jawara All England 2019 tersebut. Dua kemenangan Fitriani atas Chen diraih pada Kejuaraan Dunia Junior 2014 dan Badminton Asia Team Championships 2018.
Meski begitu Fitriani tidak ingin merasa tertekan dengan catatan buruknya atas Chen Yufei. Dia mengatakan akan menjadikan dua kemenangan yang diraih sebagai modal untuk menganalisa permainan tunggal putri peringkat dua dunia tersebut. “Yang saya rasakan saat menang atas Chen Yufei itu saya bisa bermain sabar. Bola susah saya ambil, melarikan lawan,” jelas Fitriani.
“Saat itu dia belum terlalu tahan di lapangan, tak sabar sehingga banyak mati sendiri. Tapi sekarang saya lihat dia sudah lebih sabar,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta