
Pantau.com Pelatih Pelita Jaya (PJ) Johannis Winar tidak
mempermasalahkan penampilan salah satu pemain asingnya, Wayne Lyndon Bradford ketika melawan
Satria Muda (SM) pada partai pertama final Indonesia Basketball League (IBL) 2017-2018
di Britama Arena, Kamis malam 19 April 2018.
Baca Juga: Tumbangkan Pelita Jaya, Satria Muda Menangi Partai Pertama Final IBL 2018
Penampilan Bradford melawan SM sejatinya tidak bisa
dikatakan mengecewakan. Pasalnya, pemain asal Amerika Serikat itu menjadi
pencetak angka terbanyak untuk PJ dengan 31 poin.
Namun, yang menjadi sorotan ialah percobaan tembakan tiga
angka yang dilakukan Bradford pada pertandingan malam tadi. Dari Sembilan kali lemparan
yang dilakukan, ia hanya mampu sekali memasukkan bola ke dalam ring.
Meski begitu, Johannis mengaku sama sekali tidak khawatir
dengan kualitas yang dimiliki pemainnya tersebut. Pelatih yang akrab disapa
Ahang itu yakin Bradford dapat menampilkan performa terbaiknya pada partai
kedua yang akan berlangsung di GOR Mahasiswa Soemantri Brodhjonegoro (GMSB) Sabtu
21 April 2018.
“Itu bagian dari game. Satu hari orang bisa wangi (tembakannya
bagus), satu hari orang tidak wangi. Semoga di game kedua dia bisa kembali lagi
(wangi),” ujarnya.
Baca Juga: Menang Final Pertama, Pelatih Satria Muda: Perjuangan Belum Berakhir
PJ harus mengakui keunggulan SM pada partai final pertama
IBL 2017-2018. Xaverius Prawiro dan kawan-kawan dipaksa menyerah oleh tuan
rumah dengan skor akhir 63-73.
Tapi, PJ masih memiliki peluang untuk dapat mempertahankan
gelar juara. Mereka harus meraih kemenangan atas SM pada partai kedua yang akan
berlangsung besok. Dengan begitu, maka partai ketiga akan dimainkan di GMSB pada
Minggu 22 April 2018 mendatang.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta