Pantau.com - Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra mengaku puas dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting selama gelaran BWF World Tour Finals 2019. Meski tunggal putra asal Cihami, Jawa Barat ini gagal membawa pulang gelar juara.
Ya, Ginting harus puas dengan posisi runner-up setelah dikalahkan Kento Momota pada partai final, Minggu kemarin. Ia kalah setelah melewati pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019: The Daddies Raih Gelar Juara
Meski gagal meraih gelar juara, Hendry menilai penampilan Ginting sangat luar biasa. Pasalnya kata dia, pebulu tangkis 23 tahun tersebut mampu memberikan perlawanan sengit kepada tunggal putra peringkat satu dunia ini.
Terbukti Ginting mampu merebut kemenangan pada gim pertama dengan kedudukan 21-17. Selain itu, juara China Open 2018 ini juga sempat ungul 12-9 pada gim kedua sebelum akhirnya menyerah dengan 17-21.
Hendry menilai Ginting memang mengalami penurunan performa mulai dari pertengahan gim kedua. Pergerakan kakinya, kata Hendry sudah mulai melambat sehingga gagal mengimbangi permainan Momota.
Akibatnya, penampilan Ginting pada gim penentuan semakin jauh tertinggal. Momota pun akhirnya sukses meraih kemenangan dengan 21-14.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019: Ginting Raih Runner-up
"Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di game pertama dia oke, begitu juga di game kedua. Secara kualitas sangat bisa mengimbangi, bahkan unggul di pertandingan tadi. Tapi kalau saya perhatikan di pertandingan tadi, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya. Jadi memang tadi di game ketiga itu pergerakan kakinya sudah nggak bisa maksimal," ungkapnya.
"Saya rasa kita harus terima hasil ini, karena memang Ginting juga sudah berjuang dengan sangat maksimal dan bagus sekali penampilannya. Jadi pekerjaan rumahnya, setelah kejuaraan ini, harus lebih ditingkatkan dan dilatih lagi kekuatan kakinya," sambung Hendry menjelaskan.
- Penulis :
- Reza Saputra
