
Pantau.com - Ayah dari pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi, Graziano Rossi, menilai bahwa putranya masih mempunyai peluang untuk kembali meraih kemenangan.
Seperti diketahui, Valentino Rossi masih belum mampu berbuat banyak untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas lainnya pada MotoGP 2019. Bahkan pembalap nomor 46 itu kesulitan mempersembahkan kemenangan untuk timnya semlama musim lalu.
Hasil terbaik dari pembalap asal Italia itu sepanjang tahun 2019 adalah hanya mampu finis dua kali sebagai runner up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika Serikat.
Baca Juga: Dilepas Barcelona, Samedo Berpeluang ke Manchester United
Namun setelah dua kali mampu mencapai posisi runner up bukannya mampu mempertahankan atau bisa mencapai posisi puncak. Tapi setelah itu yang ada penampilan dari Rossi perlahan mengalami penurunan pada seri balapan setelahnya.
Valentino Rossi bahkan kini bak pesakitan setelah mencatatkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) dalam tiga balapan beruntun. Juara dunia sembilan kali tersebut mencatatkan hasil minor pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda 2019.
Catatan itu membuat Rossi kembali mengulang hasil buruk sembilan tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2011, saat masih membalap untuk Ducati. Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, rekan satu tim Maverick Vinales tersebut belum juga bisa naik lagi ke podium.
Baca Juga: McGregor: Khabib Takut Tanding Ulang Denganku
Valentino Rossi pun harus kembali memperpanjang puasa kemenangannya sejak terakhir kali menjejakkan kaki di podium tertinggi pada MotoGP Belanda 2017. Meski begitu dukungan selalu datang untuknya, salah satunya sang ayah, Graziano Rossi yang mengatakan bahwa putranya masih memiliki peluang besar untuk kembali memenangi balapan di kelas MotoGP.
"Rossi masih sangat cepat saat melaju di lintasan, dan dia mempunyai persentasi untuk meraih kemenangan sebesar 85-90 persen," Ujar Graziano Rossi, seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (4/1/2020).
Graziano Rossi pun berharap agar sang putra tetap mau membalap dan melanjutkan kariernya meski usianya akan mencapai 41 tahun pada musim depan. "Saya harap dia akan tetap melanjutkan dan mengerti bahwa dia masih kompetitif, tetapi semua keputusan itu ada di tangannya," tuntasnya.
- Penulis :
- Kontributor WIL