HOME  ⁄  Olahraga

German Open 2020 Batal, Ganda Campuran Pusing Cari Solusi Menuju Olimpiade

Oleh Kontributor WIL
SHARE   :

German Open 2020 Batal, Ganda Campuran Pusing Cari Solusi Menuju Olimpiade

Pantau.com - Dibatalkannya German Open 2020 pun membuat sektor ganda campuran Indonesia sedikit pusing harus menari solusi untuk bisa menambah poin munuju Olimpiade Tokyo 2020.

Turnamen yang masuk dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF World Tour 2020 untuk pengumpulan poin Olimpiade Tokyo 2020 kembali ada yang dibatalkan. Turnamen German Open 2020 yang dijadwalkan pada 3-8 Maret di Innogy Sporthalle, Jerman yang mengalami penundaan untuk mencegah wabah virus korona.

Dalam sebuah pernyataan dari Asosiasi Bulu Tangkis Jerman yang dilansir dari Badminton Europe, mereka berbagi alasan di balik pembatalan German Open. Kota Mulheim an der Ruhr memutuskan turnamen BWF World Tour Super 300 batal dilangsungkan berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.

BACA JUGA: Pebalap Italia Positif Korona, Tour UEA Dibatalkan

Ajang yang dijadwalkan akan diikuti oleh sektor ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja setelah absen sekian lama dari awal Februari itu kembali dibatalkan.

Turnamen level super 300 itu awalnya dijadwalkan akan diikuti ganda campuran untuk ajang pemanasan  menuju All ENgland 2020, namun karena alasan virus korona, ganda campuran harus mengikis harapan tersebut.

Tak hanya itu pembatalan itu jelas merugikan dua ganda campuran andalan Indonesia yang tengah berburu poin kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Sektor ganda campuran memang masih harus berjuang karena mereka berbeda dengan sektor lain yang turut hadir memperkuat Indonesia pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 pada awal Februari 2020.

BACA JUGA : Olimpiade Tokyo Dihantui Korona, IOC Bakal Kawal Sesuai Jadwal

Dengan pembatalan ini pun yang paling memiliki dampak adalah pasangan Hafiz/Gloria, dimana tahun lalu mereka bisa mencapai babak final dan memiliki poin tinggi sehinga dengan ini berpengaruh ke poin.

"Kalau turnamennya batal, otomatis poinnya hilang," kata Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI Bambang Roedyanto saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).

Rudy pun mengatakan bahwa poin yang hilang itu akan mengurangi koleksi poin yang dimiliki Hafiz/Gloria saat ini. 

"Tapi itu kan keganti dengan yang di Thailand. Untuk ganda campuran Korea Selatan juga hilang," ucapnya.

Sekedar info, Fafiz/Gloria memang mampu mencapai babak dinal Thailand Master 2020 meski mereka harus gagal meraih juara. Capaian itu pun cukup membuat Hafiz/Gloria mengamankan posisi mereka diperingkay ke-8 besar dunia.

Namun, jika ingin lebih aman lagi, mereka setidaknya harus bisa melaju jauh minimal masuk semifinal All ENgland 2020. Sementara itu kabar baiknya yakni bukan hanya mereka yang poinnya berkurang, dimana pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang posisinya dibawah Hafiz/Gloria pun mengtalami hal serupa.

Hafiz/Gloria pun dengan ini dituntut harus bisa mengejar dan finis diposisi terbaik saat tampil di All ENgland 2020 nantinya.

"Minimal perempat final dan Goh Soon/Huat/Lai Shevon Jemie tidak sampai babak semifinal," tambah Rudy.

Situasi saat ini memang dinilai kurang kondusif untuk beberapa cabang olahraga bukan hanya bulutangkis yang masih mengejar poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Beberaapa cabang olahraga juga tak mampu berangkat ke negara lain karena adanya virus corona hingga menyebabkan pembatalan turnamen, dan hal itu dinilai untuk keselamatan dan kesehatan para atlet.

Penulis :
Kontributor WIL