
Pantau.com - Penyerang Persija Jakarta Marko Simic dilarang tampil pada empat laga Liga 2018 lantaran dianggap menyikut pemain Persipura Jayapura, Ian Louis Kabes, saat keduanya bertanding, Jumat, 25 Mei 2018. Sanksi itu dijatuhkan oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), berdasarkan sidang pada 31 Mei 2018.
Dengan adanya hukuman itu, maka Simic dipastikan absen pada laga Persija kontra Persebaya Surabaya, Minggu (3/6/2018).
Bukan hanya sanksi larangan bertanding, penyerang asal Kroasia tersebut juga harus membayar denda sebesar Rp20 juta. Hal ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Persija yang saat ini sedang berjuang kembali ke papan atas Liga 1 2018.
Baca juga: MU Copot Milo, Djoko Susilo Penggantinya?
Selain sanksi kepada Simic, Komdis PSSI juga mengeluarkan tujuh vonis lainnya di sidang yang sama.
Sriwijaya FC dihukum denda Rp150 juta karena adanya penyalaan suar (flare), bom asap, dan kembang api dalam pertandingan melawan PSIS Semarang pada Selasa, 22 Mei 2018.
Kemudian, klub Arema FC juga harus membayar denda sebesar Rp50 juta karena mendapatkan lima kartu kuning dalam satu laga, yakni kala berhadapan dengan Bhayangkara FC pada Selasa, 22 Mei 2018.
Arema kembali mendapatkan sanksi, kali ini wajib melunasi denda sebesar Rp50 juta karena suporter mereka berhamburan ke dalam lapangan saat laga usai.
Baca juga: Tanpa 4 Pemain Intinya, Sriwijaya Tundukkan Persela 5-1
Selanjutnya, ofisial penerjemah tim Persib Bandung Fernando Soler disanksi larangan duduk di bangku cadangan dan masuk ruang ganti pemain di dua laga serta denda Rp25 juta karena melakukan protes berlebihan kepada wasit saat Persib lawan PSM Makassar, Rabu, 23 Mei 2018.
Sama seperti Marko Simic, pemain Persebaya Moch. Irfan Febrianto juga dihukum tak bisa bertanding selama empat laga Liga 1 2018 disertai denda Rp50 juta karena mendorong wasit saat melakukan protes dalam partai kontra Madura United, Jumat, 25 Mei 2018.
Dari laga yang sama, pelatih Persebaya Angel Alfredo pun terkena sanksi denda Rp25 juta karena melakukan protes berlebihan dengan cara menendang botol.
Terakhir, tim Madura United dihukum denda sebesar Rp100 juta karena penonton menyalakan suara dan petasan di pertandingan kontra Persebaya Surabaya.
- Penulis :
- Adryan N