Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Mengenang 63 Tahun Tragedi Munich yang Tewaskan Para Pemain Man United Akibat Kelalaian Pilot

Oleh Syahrul
SHARE   :

Mengenang 63 Tahun Tragedi Munich yang Tewaskan Para Pemain Man United Akibat Kelalaian Pilot

Pantau.com -  Tepat 63 tahun yang lalu, tragedi kelam menerpa dunia sepak bola. Pada 6 Februari 1958, kecelakaan pesawat di Bandara Munich menimpa pesawat yang ditumpangi tim Manchester United bersama 3 staf pengurus.

Peristiwa bersejarah dan kelam tersebut hingga sekarang dikenal sebagai Tragedi Munich. Tragedi yang sunguh mengejutkan dunia sepak bola internasional kala itu.

Dari 43 penumpang pesawat, 22 orang tewas di tempat termasuk 7 pemain Manchester United dan tiga staf pengurus. Sedangkan satu pemain MU yaitu Duncan Edward meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan selama dua minggu akibat terluka parah.

Pelatih MU saat itu, Sir Matt Busby menderita cedera yang sangat serius dan harus menerima perwatan selama berminggu-minggu akibat kondisinya yang kritis.

Baca juga: Bagus Kahfi Resmi Diperkenalkan FC Utrecht

Untuk mengenang tragedi tersebut, pihak Manchester United memasang jam di saah satu sudut stadion Old Trafford. Dalam jam tersebut terdapat tulisan “6 Februari 1958” dan dinamakan sebagai The Munich Clock.

Jam tersebut dipasang oleh pihak klub sebagai pengingat bagaimana kelamnya tragedi yang merenggut skuat MU saat itu dan juga tiga staf pengurus klub.

Kejadian bermula setelah skuat asuhan Matt Busby atau yang lebih dikenal dengan skuat Busby Babes berhasil memastikan lolos ke semifinal Piala Champions, setelah menahan imbang tim asal Yugoslavia, Red Star Belgrade dengan skor akhir 3-3. Meskipun bermain imbang, MU berhasil menang melalui jumlah agregat 5-4.

Setelah memastikan tiket lolos ke semifinal Piala Champions, Manchester United segera bergegas untuk kembali menuju Inggris untuk melakoni laga Liga Inggris lainnya. Saat itu skuat tim bersama tiga staf menaiki pesawat British European Airways. Karena ada kendala dalam perjalanan, membuat pesawat yang ditumpangi oleh skuat MU tersebut harus singgah di Bandara Munich untuk mengisi bahan bakar.

Kecelakaan terjadi setelah pilot pesawat British European Airways, James Thain sempat gagal lepas landas di Bandara Munich sebanyak dua kali. Pada percobaan yang ketiga kalinya, pesawat tetap gagal mengudara dan berujung dengan menabrak pembatas bandara keluar lintasan bandaran dan menabrak sebuah rumah kosong.

Sebelumnya pilot dan kopilot James Thain dan juga Kennet Rayment yang sudah dua kali gagal mengangkat pesawat untuk mengudara karena gangguan mesin, memaksakan untuk mencoba yang ketiga kalinya dengan harapan dapat mengudara.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Manchester United vs Liverpool, Kutukan Jurgen Klopp Berlanjut

Akan tetapi saat mencoba untuk ketiga kalinya lepas landas, badai salju seketika datang dan mulai menutupi landasan bandara. Akibat salju yang menutupi landasan, dan juga gangguan mesin pesawat, hal tersebut yang menyebabkan atau menjadi faktor bagaimana kecelakaan naas tersebut terjadi.

Akibat kejadian tersebut, pilot James Thain didakwa atas kelalaian yang menyebabkan kecelakaan mengerikan tersebut. Dakwaan tersebut diperkuat dengan bukti foto-foto bagian sayap pesawat yang sudah membeku dan sang pilot mengabaikan akan hal tersebut.

Dakwaan Jaksa Jerman tersebut berlangsung hingga tahun 1968 hingga ada penyelidikan lanjutan terkait kecelakaan tersebut.

Setelah kecelakaan tersebut, banyak klub yang ikut bersimpati akan musibah yang dialami oleh skuat MU tersebut, termasuk klub raksasa asal Spanyol Real Madrid.

Real Madrid yang memenangi Piala Champions pada tahun tersebut pun mendedikasikan gelar juara mereka kepada para pemain skuat Manchester United yang tewas akibat kecelakaan. Tak hanya itu, Real Madrid pun rela meminjamkan pemainnya yaitu Alfredo di Stefano untuk MU pada musim 1958/1959, namun ditolak oleh Manchester United karena kebijakan FA saat itu.

Klub raksasa asal Spanyol tersebut pun sempat melakukan galang dana di kota Spanyol dan juga mengadakan laga amal dan mengalokasikan dananya untuk membantu MU.

Penulis :
Syahrul