
Pantau - Mobil bekas yang terendam banjir memiliki penurunan harga jual karena beberapa alasan. Salah satu alasan utamanya adalah kerusakan yang disebabkan oleh banjir, seperti karat, bau tidak sedap di kabin, dan masalah pada mesin dan sistem kelistrikan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Kamis (16/5/2024), kerusakan yang diatas menjadi pertimbangan yang membuat nilai jual lebih rendah dibandingkan dengan mobil bekas dalam kondisi baik.
Selain itu, mobil bekas banjir juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah di masa depan. Meskipun SobatPantau sudah diperbaiki, mobil bekas banjir masih rentan mengalami masalah lagi, terutama pada sistem kelistrikan.
Hal ini membuat pembeli enggan membeli mobil bekas banjir, sehingga harga jualnya turun. Faktor lain yang dapat menyebabkan harga mobil bekas banjir turun adalah kondisi mesin yang tidak sehat setelah terendam banjir.
Mesin mobil yang terendam banjir dapat mengalami kerusakan serius, dan biaya perbaikannya bisa sangat tinggi. Selain itu, kondisi eksterior dan interior yang rusak juga dapat menyebabkan harga mobil bekas banjir turun.
Dalam beberapa kasus, harga mobil bekas banjir dapat turun hingga 50 persen dari harga pasaran. Namun, harga jual mobil bekas banjir dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil dan tingkat kerusakan yang dialami.
Secara garis besar, membeli mobil bekas banjir berpotensi mendapatkan unit kurang prima karena untuk mengembalikan kesempurnaan dan performa mobil seperti sedia kala itu harganya mahal. Oleh sebab itu mobil bekas banjir cenderung mengalami depresiasi cukup banyak.
Jadi, harga jual mobil bekas yang terendam banjir turun karena kerusakan yang disebabkan oleh banjir, risiko masalah di masa depan, dan kondisi mesin, eksterior, dan interior yang rusak.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq








