
Pantau - Mobil bekas banjir juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah di masa depan. Meskipun SobatPantau sudah memperbaiki, mobil bekas banjir masih rentan mengalami masalah lagi, terutama pada sistem kelistrikan.
Banjir dapat memiliki berbagai dampak negatif pada mobil. Oleh sebab itu mobil bekas banjir cenderung mengalami depresiasi cukup banyak.
Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber terkait beberapa resiko yang mungkin terjadi jika mobil terkena banjir. Simak selengkapnya di bawah ini.
Kerusakan Mesin
Air banjir yang masuk ke dalam mesin mobil dapat menyebabkan kerusakan serius. Oli di dalam mesin dapat tercampur dengan air, yang dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
Kerusakan Listrik
Air banjir dapat merusak sistem listrik mobil, termasuk kabel-kabel dan komponen elektronik. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pengapian, sistem pengisian, atau sistem lainnya yang bergantung pada listrik.
Kerusakan Interior
Air banjir dapat merusak interior mobil, termasuk karpet, panel pintu, bantalan kursi, dan kain pelapis kursi. Perbaikan ini biasanya dapat ditanggung oleh asuransi mobil.
Kerusakan Eksterior
Banjir juga dapat merusak bagian eksterior mobil, seperti bodi mobil, cat, lampu, dan kaca. Kerusakan ini dapat mempengaruhi tampilan dan keamanan mobil.
Kerusakan Sistem Kelistrikan
Air banjir dapat merusak sistem kelistrikan mobil, termasuk sistem pengisian, sistem starter, dan sistem lainnya. Hal ini dapat menyebabkan mobil sulit atau tidak dapat dihidupkan.
Kerusakan Sistem AC: Air banjir dapat merusak sistem pendingin udara (AC) mobil. Kompresor AC yang terkena air atau kotoran dapat mengalami kerusakan dan mengganggu kinerja AC.
Kerusakan Sistem Rem
Air banjir yang masuk ke dalam sistem rem mobil dapat menyebabkan kerusakan pada komponen rem, seperti kaliper, cakram, atau drum. Hal ini dapat mengurangi efektivitas sistem rem dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Secara garis besar, mobil bekas banjir berpotensi kurang prima karena dan untuk mengembalikan kesempurnaan serta performa mobil seperti sedia kala itu harganya mahal.
Oleh sebab itu mobil bekas banjir cenderung mengalami depresiasi cukup banyak. Jadi, harga jual mobil bekas yang terendam banjir turun karena kerusakan yang disebabkan oleh banjir, risiko masalah di masa depan, dan kondisi mesin, eksterior, dan interior yang rusak.
Penting untuk segera mengambil tindakan setelah mobil terkena banjir. SobatPantau dapat menghubungi penyedia asuransi mobil untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut tentang proses klaim jika memiliki asuransi.
- Penulis :
- Sofian Faiq