Pantau - Sering kali ban belakang lebih cepat mengalami keausan atau kegundulan dibandingkan dengan ban depan. Hal ini menjadi masalah yang cukup membuat pengendara motor kesal.
Apalagi jika SobatPantau sering berpergian ke tempat yang jauh lalu mengalami masalah pada bagian ban belakang. Lantas apa sebenarnya penyebab di balik hal tersebut?
Berikut fakor terkait ban belakang lebih cepat gundul yang sudah Pantau.com rangkumdari berbagai sumber untuk SobatPantu, Rabu (29/5/2024):
Frekuensi Pemakaian Rem Belakang yang Lebih Sering
Faktor pertama yakni pengendara motor cenderung lebih sering menggunakan rem belakang. Hal ini menyebabkan ban belakang terkikis lebih cepat.
Beban yang Bertumpu Pada Ban Belakang Lebih Besar
Ban belakang berfungsi sebagai penahan beban motor yang condong ke sisi belakang. Karena beban yang lebih besar, ban belakang lebih cepat terkikis.
Tekanan Angin yang Lebih tinggi Pada Ban Belakang
Ban belakang biasanya memiliki tekanan angin yang lebih tinggi dibandingkan dengan ban depan. Hal ini juga dapat mempengaruhi keausan ban belakang.
Penggunaan Rem Belakang yang Tidak Tepat
Kesalahan pengguna kendaraan, seperti menarik rem belakang secara berlebihan atau tanpa sadar, dapat menyebabkan ban belakang lebih cepat botak.
Penting untuk memperhatikan kondisi ban motor dan mengganti ban yang sudah botak dengan yang baru. Ban yang sudah botak dapat menyebabkan risiko selip dan tergelincir, terutama saat melibas jalanan yang basah.
Jika ban depan dan belakang sudah botak, sebaiknya ban belakang diganti terlebih dahulu karena beban kerjanya yang lebih berat.
Jadi, ban motor belakang lebih cepat botak karena frekuensi pemakaian rem belakang yang lebih sering, beban yang bertumpu pada ban belakang yang lebih besar, tekanan angin yang lebih tinggi, dan penggunaan rem belakang yang tidak tepat.
- Penulis :
- Sofian Faiq
