
Pantau - Ngejim adalah kondisi ketika piston mengalami macet. Saat piston macet, Kondisi motor tidak dapat dihidupkan atau digunakan.
Kebanyakan penyebab motor ngejim adalah masalah dengan oli, seperti kehabisan oli, kualitas oli yang buruk, atau distribusi oli yang kurang optimal.
Oli yang tidak melumasi seluruh bagian memungkinkan terjadinya gesekan antarkomponen, yang dapat menyebabkan piston macet
Baca juga: 6 Risiko Jika Motor Ngejim, Butuh Uang Banyak untuk Perbaikinya?
Untuk mencegah motor mengalami ngejim atau piston macet, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Lantas apa saja langkah-langkah untuk mencegah motor ngejim?
Berikut delapan cara mencegah motor ngejim yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/9/2024).
1. Gunakan Takaran Oli Samping yang Tepat
Untuk motor baru, gunakan standar pabrikan yaitu 20 cc oli per 1 liter bensin. Untuk motor tua, takaran yang disarankan adalah antara 25 cc hingga 35 cc per liter.
Pastikan tidak menggunakan takaran yang berlebihan, karena dapat menyebabkan busi cepat menghitam dan motor brebet.
2. Pilih Oli Berkualitas
Gunakan oli dengan kualitas baik dan sesuai spesifikasi pabrikan. Pastikan oli tidak habis, terutama untuk motor 2-tak yang memerlukan oli samping untuk pelumasan.
Baca juga: 6 Tanda Motor Mengalami Ngejim, Pengendara Wajib Tahu!
3. Lakukan Pencampuran Oli dengan Benar
Masukkan oli samping ke dalam tangki BBM terlebih dahulu sesuai takaran, kemudian baru tambahkan bensin. Ini membantu memastikan pencampuran yang merata dan pelumasan yang optimal.
4. Periksa Sistem Pelumasan
Pastikan pompa oli dan komponen terkait berfungsi dengan baik. Lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari kebocoran atau kerusakan pada sistem pelumasan.
5. Cek Seal Pengunci
Periksa seal pengunci yang berkaitan dengan oli untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat mengurangi jumlah oli dalam mesin.
6. Periksa Kondisi Piston dan Ring Piston
Pastikan piston dan ring piston dalam kondisi baik, tidak aus atau tergores. Ini penting untuk menjaga kompresi dan mencegah ngejim.
Baca juga: Motor Ngejim: Istilah dan Asal Usul-Proses Terjadinya
7. Hindari Menggeber Motor pada Kecepatan Tinggi
Mengemudikan motor pada kecepatan maksimum secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko ngejim. Usahakan untuk tidak memaksakan motor beroperasi di putaran tinggi terlalu lama.
8. Lakukan Perawatan Rutin
Rutin mengganti oli sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 2.000-3.000 km) juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pemilik motor dapat mengurangi risiko terjadinya ngejim dan menjaga performa mesin tetap optimal.
Baca juga:Cek Dulu Sebelum Beli Kendaraan Bekas, Ini 6 Tanda Motor Pernah Turun Mesin
- Penulis :
- Sofian Faiq