
Pantau - Bagi pengguna motor manual sering kali terjadi masalah pada bagian rantai. Saat dibawa, terkadang muncul bunyi berisik pada bagian tersebut.
Seiring waktu, motor manual pasti rantai akan menjadi kotor. Rantai yang membuat berisik dan sangat mengganggu bagi para pengguna yang terkadang membuat risih.
Penyebab rantai motor berisik paling umum adalah karena kotor terutama setelah dipakai di jalanan berlumpur atau hujan. Hal ini bakal makin parah bila motor tak segera dicuci usai terpapar kotoran atau debu.
Masalah lain yang bisa bikin rantai berisik yaitu komponennya sudah aus karena pemakaian. Selain itu bisa juga lantaran rantai kendor, terlalu kering atau sudah karatan.
Baca juga: 4 Cara Kenali Busi Palsu yang Dijual Online, Serupa tapi Tak Sama!
Masalah rantai membuat pengendara tidak nyaman berada pada motor yang berisik. Selain itu, aspek keamanan juga harus diperhatikan.
Tujuan dari rantai adalah untuk menyalurkan tenaga putaran dari mesin ke roda. Bagian-bagiannya terdiri dari roda gigi dan rantai, dan karena fungsinya yang penting, diperlukan pemeriksaan rutin.
Munculnya suara berisik ini bisa menandakan sudah waktunya mengganti rantai dan gigi. Namun jika komponen ini masih cukup baru, jangan langsung diganti.
Baca juga: 2 Cara Atasi Kunci Kontak Motor yang Seret atau Macet
Diketahui, suara berisik dari rantai motor pada sepeda motor dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas apa saja faktor itu?
Berikut 10 penyebab suara rantai motor berisik dilansir dari laman resmi Yamaha, Senin (21/10/2024).
1. Rantai yang sudah terlalu aus atau terlalu tegang dapat menghasilkan suara berisik. Rantai yang aus mungkin membutuhkan penggantian, sementara rantai yang terlalu tegang perlu disesuaikan.
2. Rantai yang tidak dilumasi dengan baik atau menggunakan pelumas yang tidak sesuai dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan menghasilkan suara berisik. Penting untuk melumasi rantai secara teratur dengan pelumas yang sesuai.
3. Antara gerigi belakang rantai dan gerigi depan tidak sejajar. Gigi rantai yang sudah aus atau tidak berada pada tingkat yang sama dapat mengakibatkan beban tidak merata pada rantai. Hal ini dapat menyebabkan suara berisik.
4. Kotoran atau debu yang menumpuk pada rantai dapat mengakibatkan gesekan berlebihan dan menghasilkan suara berisik.
Baca juga: Pentingnya Pilih Paking yang Tepat pada Mesin Motor, Kenali Tanda-tanda Bocornya di Sini
5. Tensioner rantai adalah komponen yang memegang rantai pada posisi yang benar. Jika tensioner rusak atau aus, rantai mungkin tidak duduk dengan benar dan dapat menghasilkan suara berisik.
6. Jika rantai terlalu kendor, dapat menyebabkan suara berisik. Periksa dan sesuaikan ketegangan rantai sesuai dengan rekomendasi produsen.
7. Rantai yang rusak atau patah dapat menghasilkan suara berisik. Rantai yang sudah terlalu aus atau mengalami kerusakan struktural perlu segera diganti.
8. Suhu yang ekstrem atau fluktuasi suhu yang besar dapat mempengaruhi karakteristik rantai dan menghasilkan suara berisik.
Baca juga: Balik Nama pada Kendaraan Penting: Prosedur dan Biaya
9. Rantai motor memiliki umur pakai terbatas. Jika rantai sudah terlalu lama digunakan, maka kemungkinan besar akan membutuhkan penggantian.
10. Pada kondisi dingin atau setelah kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama, rantai mungkin memerlukan sedikit pemanasan awal sebelum dapat beroperasi secara optimal.
- Penulis :
- Sofian Faiq