
Pantau - Produsen mobil listrik asal China, Neta, yang berada di bawah Hozon Auto, menghentikan produksi di pabrik utama mereka di Zhejiang akibat penurunan penjualan. Gaji karyawan juga dikabarkan dipangkas menyusul kondisi ini.
Dilansir dari Car News China, Jumat (8/11/2024), Neta yang didirikan pada 2018 sempat mencatatkan penjualan lebih dari 150.000 unit pada 2022 yang mengalahkan pesaing seperti Li Auto, Nio, dan Xpeng.
Bac juga: Keuntungan Anjlok! Nissan PHK Ribuan Karyawan dan Gaji Ceo Dipangkas 50 Persen
Namun, penjualan 2024 merosot drastis, dengan hanya 53.583 unit terjual pada Januari hingga September kurang dari 30 persen target tahunan.
Penurunan ini berlanjut pada Oktober, dengan hanya 4.500 unit terjual, turun 40 persen dari bulan sebelumnya. Masalah pengiriman, termasuk aksesori yang hilang pada model Neta S Hunting, menjadi salah satu penyebabnya.
Baca juga: Trump dan Kendaraan Listrik: Ketidakpastian Menghantui Industri Otomotif AS
Selain itu, pabrik Neta di Tongxiang juga terpaksa menghentikan produksi selama setengah bulan, memperburuk situasi.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq